Kepala Patung Christopher Columbus Dipenggal di Boston

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Sebuah patung Christopher Columbus di Boston telah diputus kepalanya, kata polisi pada hari Rabu (10/6/2020), ketika seruan untuk menghapus patung-patung untuk memperingati penjajah dan budak menyapu Amerika di belakang protes anti-rasisme.

Patung Columbus juga dirusak di Richmond, Virginia, pekan ini, menurut laporan setempat.

Insiden itu terjadi ketika tekanan meningkat di Amerika Serikat untuk menyingkirkan monumen negara yang terkait dengan rasisme setelah demonstrasi besar-besaran atas pembunuhan George Floyd oleh seorang polisi kulit putih di Minneapolis bulan lalu.

Penjelajah Italia Columbus, yang lama dipuji oleh buku pelajaran sekolah sebagai penemu "Dunia Baru," dianggap oleh banyak orang telah memacu genosida selama bertahun-tahun terhadap kelompok-kelompok pribumi di Amerika.

Ia secara teratur dikecam dengan cara yang mirip dengan para jenderal Perang Saudara di wilayah perbudakan selatan.

Patung itu - yang berdiri di atas alas di jantung kota Boston - telah kontroversial selama bertahun-tahun, seperti patung Columbus lainnya di seluruh AS, dan telah dirusak di masa lalu.

Polisi Boston diberitahu tentang kerusakan tidak lama setelah tengah malam pada hari Selasa, seorang juru bicara mengatakan kepada AFP. Investigasi sedang dilakukan tetapi belum ada yang ditangkap, tambahnya.

Seorang pelari berlari melewati patung pada hari Rabu mengatakan dia menyetujui pemenggalan kepala itu.

"Keluar dari protes Black Lives Matter, saya pikir itu hal yang baik untuk memanfaatkan momentum ini," katanya kepada AFP, tanpa menyebutkan namanya.

"Sama seperti orang kulit hitam di negara ini, orang pribumi juga telah dianiaya. Saya pikir gerakan ini sangat kuat dan ini sangat simbolis," tambahnya.

Lusinan kota di Amerika selama bertahun-tahun menggantikan "Columbus Day" pada Oktober - yang menjadi hari libur federal pada 1937 - dengan hari penghormatan kepada "masyarakat adat."

Tapi bukan Boston atau New York, yang memiliki komunitas besar yang berasal dari Italia.

Walikota Boston, Marty Walsh, mengecam pemenggalan kepala itu tetapi menambahkan bahwa patung itu akan dicabut pada hari Rabu sambil menunggu keputusan tentang masa depannya, media setempat melaporkan.

Di Virginia, pengunjuk rasa menggunakan tali untuk menurunkan patung setinggi 2,44 meter dan kemudian membuangnya di danau terdekat, kata Richmond Times-Dispatch.

Itu menggemakan sebuah insiden di Bristol, Inggris, pada hari Ahad ketika demonstran menjatuhkan patung seorang pedagang budak dan membuangnya di pelabuhan selama protes anti-rasisme. (TNA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Menteri Pertahanan Turki Sebut Haftar Akan Lenyap Jika Kehilangan Dukungan
• Mural yang Didedikasikan untuk Mendiang George Flyod di Idlib Dirusak Orang Tak Dikenal
• Kementerian Saudi Bagikan Saran 7 Kebiasaan yang Harus Dihindari untuk Mencegah Penyebaran Corona
• Perwira Militer UEA Latih Pasukan Haftar Gunakan Sistem Pertahanan Udara Rusia Pantsir-S1
• Iran Akan Eksekusi Seorang Pria yang Mereka Tuduh Bantu AS Bunuh Qassem Soleimani
• Pejabat Libya Sebut Tentara Pemerintah Dekati Kota Sirte dan Akan Segera Menguasainya
• Pria 21 Tahun Ditahan Karena Rencanakan Serangan 'Terinspirasi Christchurch' Pada Muslim di Jerman
• Laporan: Turki Perintahkan Penahanan 149 Orang Tersangka Terkait Fetullah Gulen