Iran Akan Eksekusi Seorang Pria yang Mereka Tuduh Bantu AS Bunuh Qassem Soleimani

TEHERAN, IRAN (voa-islam.com) - Iran hari Selasa (9/6/2020) mengatakan akan mengeksekusi seorang pria yang mereka tuduh menjadi mata-mata untuk AS dan Israel dengan membantu menargetkan seorang jenderal top Syi'ah Iran setelah vonis oleh mahkamah agung.

Mahmoud Mousavi Majd dihukum karena memata-matai pasukan bersenjata Syi'ah Iran "terutama Pasukan Quds dan tentang keberadaan dan pergerakan Jenderal Qasem Soleimani" untuk sejumlah besar uang dari Mossad Israel dan Badan Intelijen Pusat AS (CIA), juru bicara pengadilan Gholamhossein Esmaili mengatakan kepada sebuah konferensi pers yang disiarkan televisi.

Hukuman mati Majd telah dikukuhkan oleh mahkamah agung dan "akan segera dilaksanakan", tambahnya.

Soleimani, yang memimpin Pasukan Quds, cabang operasi asing Korps Pengawal Revolusi Syi'ah Iran (IRGC), tewas pada Januari dalam serangan pesawat tak berawak AS di Baghdad

Iran pada Februari menjatuhkan hukuman serupa untuk Amir Rahimpour, seorang pria lain yang dihukum atas tuduhan menjadi mata-mata AS dan berkonspirasi untuk menjual informasi tentang program nuklir Iran.

Teheran mengumumkan pada bulan Desember bahwa mereka telah menangkap delapan orang "yang terkait dengan CIA" dan terlibat dalam protes jalanan nasional yang meletus bulan sebelumnya karena kenaikan harga bensin yang mengejutkan.

Itu juga mengatakan pada Juli 2019 bahwa mereka telah membongkar lingkaran mata-mata CIA, menangkap 17 tersangka antara Maret 2018 hingga Maret 2019 dan menjatuhkan hukuman mati pada beberapa di antara mereka.

Presiden AS Donald Trump pada saat itu menolak klaim itu menyebutnya sebagai "sepenuhnya salah"

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pejabat Libya Sebut Tentara Pemerintah Dekati Kota Sirte dan Akan Segera Menguasainya
• Pria 21 Tahun Ditahan Karena Rencanakan Serangan 'Terinspirasi Christchurch' Pada Muslim di Jerman
• Laporan: Turki Perintahkan Penahanan 149 Orang Tersangka Terkait Fetullah Gulen
• Kuwait Akan Buka Kembali Beberapa Masjidnya Setelah Ditutup 3 Bulan Akibat Pandemi Corona
• Tentara Pemerintah Libya Tembak Jatuh Sebuah Drone Milik UEA di Wilayah Sirte
• Jumlah Kasus Virus Corona di Saudi Lampaui Angka 100.000
• Mantan Pemimpin Jihad Islam Palestina Meninggal Setelah 3 Tahun Koma
• Sekelompok Yahudi Terkemuka Inggris Kecam Rencana Pencaplokan Tepi Barat Oleh Israel