GNA: Milisi Pemberontak Pimpinan Haftar Terus Serang Warga Sipil di Tripoli Libya

TRIPOLI, LIBYA (voa-islam.com) - Milisi pemberontak pimpinan Khalifa Haftar terus menyerang permukiman-permukiman sipil di Tripoli selatan, Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang diakui secara internasional mengatakan hari Ahad (26/4/2020) Anadolu melaporkan.

Empat pekerja Nigeria terluka dalam serangan terhadap warga sipil di ibukota, Tripoli, kata Burkan Al-Ghadab (Volcano of Rage) yang dipimpin GNA di media sosial.

Sebagai bagian dari langkah-langkah melawan virus Corona baru, gencatan senjata mulai berlaku 21 Maret tetapi milisi Haftar terus melakukan serangan ke ibukota.

Libya telah melaporkan dua kematian akibat virus tersebut, 60 kasus positif dan 15 berhasil sembuh. Negara ini mencatat kasus pertamanya 24 Maret.

GNA telah diserang oleh pasukan Haftar sejak April lalu, dengan lebih dari 1.000 tewas dalam kekerasan.

Pemerintah sah Libya ini kemudian meluncurkan Operasi Badai Perdamaian pada 26 Maret untuk melawan serangan terhadap ibukota.

GNA mengumumkan 13 April pasukannya mengusir milisi Haftar dari setidaknya delapan provinsi, membersihkan area 3.000 kilometer persegi dari pasukan panglima pemberontak.

Sejak penggulingan penguasa lama Muammar Khadafi pada 2011, dua kursi kekuasaan telah muncul di Libya: Haftar di Libya timur - didukung oleh Mesir dan UEA - dan GNA di Tripoli, yang menikmati pengakuan PBB dan internasional. (MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Koalisi Pimpinan Saudi Desak Separatis Selatan Dukungan UEA Kembali ke Kesepakatan Riyadh
• ICRC Minta Israel Bebaskan Tahanan Palestina yang Berisiko Tertular Virus Corona di Penjara
• Pasukan STC yang Didukung UEA Nyatakan Pemerintahan Sendiri di Provinsi Selatan Yaman
• Tik Tok Hapus Permanen Akun Tommy Robinson dan Britain First karena Melanggar Ujaran Kebencian
• Dokter dan Perawat Pakistan Mogok Makan Tuntut APD yang Memadai untuk Rawat Pasien Corona
• Saudi Cabut Sebagian Pembatasan Jam Malam Virus Corona di Seluruh Negeri Kecuali Mekah
• Jumlah Korban Tewas Akibat Virus Corona di Iran Meningkat Lagi Menjadi 5.650
• Pertukaran Tahanan Antara Israel dan Hamas Bisa Segera Terjadi