Senin, 10 Rajab 1446 H / 27 April 2020 14:45 wib
2.823 views
Koalisi Pimpinan Saudi Desak Separatis Selatan Dukungan UEA Kembali ke Kesepakatan Riyadh
RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Sebuah koalisi pimpinan Arab Saudi yang telah membantu Yaman memerangi pemberontak Syi'ah Houtsi kaki tangan Iran sejak 2015 telah meminta separatis yang didukung Uni Emirat Arab (UEA) yang dulu bersekutu dengan mereka untuk kembali ke apa yang disebut kesepakatan de-konflik setelah mereka menyatakan "pemerintahan sendiri" di bagian selatan negara miskin itu.
Koalisi membuat permintaan kepada kelompok separatis Dewan Transisi Selatan (STC) pada hari Senin (27/4/2020), Saudi Press Agency melaporkan.
Perjanjian yang ditandatangani di ibukota Saudi pada November tahun lalu mengakhiri pertikaian sengit antara STC dan pasukan Yaman yang didukung Saudi yang telah meletus setelah bekas merebut kota Aden selatan negara itu.
Pada hari Ahad, STC kembali merusak lagi peringkat dengan koalisi yang dipimpin Saudi lagi dengan mengumumkan "pemerintahan sendiri" di Yaman selatan.
STC juga menuduh pemerintah yang didukung Riyadh yang dipimpin presiden Yaman Abd Rabbo Mansour Hadi melakukan korupsi dan salah urus.
Koalisi yang dipimpin Saudi menyerang Yaman pada Maret 2015 untuk mengembalikan kekuasaan kepada pemerintah Hadi dan membalikan keuntungan pemberontak Syi'ah Houtsi yang didukung Iran.
Koalisi, sementara itu, mengancam pasukan yang didukung UEA dengan mengatakan bahwa setiap langkah yang bertentangan dengan perjanjian Riyadh harus dibatalkan, dan menuntut diakhirinya eskalasi.
Sehari sebelumnya, Mohammed al-Hadhrami, menteri luar negeri pemerintah Yaman, juga mengatakan STC "akan menanggung sendiri konsekuensi berbahaya dan bencana untuk pengumuman seperti itu." (ptv)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!