Sabtu, 30 Jumadil Awwal 1446 H / 11 April 2020 22:00 wib
2.826 views
AS Tawarkan Hadiah 10 Juta USD untuk Informasi Tentang Komandan Syi'ah Hizbulata di Irak
AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Amerika Serikat telah menawarkan hingga $ 10 juta untuk informasi tentang komandan militan Syi'ah Hizbulata Sheikh Mohammad al-Kawtharani, yang merupakan rekanan Jenderal Syi'ah Iran yang mati di tangan AS, Qassem Soleimani.
Kawtharani dicap sebagai "teroris global" oleh AS pada 2013, dituduh mendanai kelompok-kelompok bersenjata Syi'ah di Irak dan membantu mengangkut pejuang Syi'ah Irak ke Suriah untuk bergabung dengan upaya Presiden Bashar al-Assad untuk menghancurkan memberontakan terhadap pemerintahannya.
Mengumumkan hadiah itu, Departemen Luar Negeri AS mengatakan Kawtharani telah "mengambil alih beberapa koordinasi politik kelompok paramiliter Syi'ah Iran" yang sebelumnya diorganisir oleh Soleimani, seorang komandan Korps Pengawal Revolusi Syi'ah Iran (IRGC) yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di Baghdad pada Januari.
"Dalam kapasitas ini, ia memfasilitasi tindakan kelompok-kelompok yang beroperasi di luar kendali Pemerintah Irak yang telah dengan keras menekan protes, menyerang misi diplomatik asing, dan terlibat dalam kegiatan kriminal terorganisir yang tersebar luas," katanya dalam sebuah pernyataan.
Departemen Luar Negeri mengatakan pihaknya menawarkan sejumlah uang untuk informasi tentang kegiatan, jaringan, dan rekan Kawtharani sebagai bagian dari upaya untuk mengganggu "mekanisme keuangan" milisi Syi'ah Hizbulata yang bermarkas di Libanon.
AS telah menyalahkan kelompok bersenjata yang didukung Iran untuk beberapa serangan di pangkalannya di Irak.
Reuters melaporkan pada bulan Februari bahwa, menurut dua sumber Irak dan seorang pemimpin senior Syi'ah Irak, Kawtharani, untuk saat ini, dipandang sebagai sosok yang paling cocok untuk mengarahkan milisi Syi'ah Irak sampai seorang pengganti Iran dapat dipilih, walaupun ia tidak memiliki pengaruh seperti Soleimani.
"Kawtharani memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok milisi," kata pemimpin Syi'ah itu. "Dia dipercaya oleh Soleimani, yang dulu bergantung dan memanggilnya untuk membantunya dalam krisis dan dalam pertemuan di Baghdad." (Aje)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!