Perdana Menteri Sudan Selamat dari Upaya Pembunuhan

KHARTOUM, SUDAN (voa-islam.com) - Perdana menteri Sudan selamat dari upaya pembunuhan pada hari Senin (9/3/2020) setelah ledakan di ibukota, Khartoum, kata media pemerintah Sudan.

Keluarga Abdalla Hamdok mengurung dirinya agar aman setelah ledakan, yang menargetkan konvoinya.

Tidak ada yang langsung mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Inggris mengatakan bahwa upaya untuk membunuh Hamdok "sangat mengganggu dan harus diselidiki sepenuhnya."

Sementara itu, kedutaan besar Amerika Serikat di Khartoum mengklaim bahwa AS "sedih dan kaget" dan menegaskan dukungan berkelanjutan Washington terhadap pemerintah transisi, dan solidaritasnya dengan rakyat Sudan.

Hamdok diangkat sebagai perdana menteri Agustus lalu, setelah protes pro-demokrasi memaksa militer untuk menyingkirkan Presiden Omar Al-Bashir yang otokratis dan menggantinya dengan pemerintah yang dipimpin sipil.

Para jenderal militer tetap menjadi penguasa de facto di negara itu dan telah menunjukkan sedikit keinginan untuk menyerahkan kekuasaan kepada pemerintahan yang dipimpin sipil. (AA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Erdogan Sebut 59 Tentara Turki Tewas Bulan Lalu di Idlib Suriah
• Sumber Turki: Perjanjian Idlib Hanya Formal dan Akan Runtuh Kapan Saja
• Ulama Syi'ah Irak Terkemuka Hadi Al-Modaressi Didiagnosa Terinfeksi Virus Corona
• Saudi Tutup Wilayah Mayoritas Syi'ah Qatif untuk Mencegah Penyebaran Virus Corona
• Polisi Australia Dakwa 2 Perempuan Karena Berkelahi Rebutan Tisu Toilet untuk Antisipasi Corona
• Satu Marinir AS Positif Virus Corona, Manjadikannya Tentara Amerika Ketiga yang Tertular COVID-19
• Hotel Tempat Menampung Pasien Virus Corona di Fujian Cina Ambruk, 70 Orang Terperangkap
• Polisi Yunani Siksa dan Telanjangi Pengungsi Sebelum Paksa Kembali ke Tanah Tak Bertuan