Mantan Diplomat Syi'ah Iran Klaim Tahanan Islamic State Bergabung dengan Militer Rezim Suriah

BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Mantan diplomatSyi'ah  Iran dan kepala Studi Strategis dan Hubungan Internasional Iran, Amir Mousavi, mengklaim hari Ahad (9/2/2020) bahwa beberapa anggota Islamic State (IS) yang ditahan bergabung dengan pasukan rezim Suriah dan berpartisipasi dalam pertempuran mereka.

Dalam sebuah wawancara dengan TV Al-Mayadeen, Mousavi menambahkan bahwa para anggota ini ditangkap di Suriah dan bergabung dengan pasukan rezim "setelah mereka memahami kesalahan mereka".

"Pemimpin Tertinggi Syi'ah Iran, Ali Kamenei merekomendasikan untuk merehabilitasi tahanan Daesh (IS) dan kelompok-kelompok yang berperang melawan Korps Pengawal Revolusi Iran serta kelompok-kelompok yang berjuang atas nama Iran di wilayah itu, bukannya membunuh mereka," klaim Mousavi.

"Beberapa gerilyawan Daesh yang dipenjara dari pemuda Suriah telah bergabung dengan tentara Suriah untuk menebus dosa-dosa mereka dan berpartisipasi dalam pembebasan Deir Al-Zor," katanya, seraya menambahkan bahwa "rezim Suriah mendapat manfaat dari orang-orang ini dalam membebaskan tanah-tanah Suriah. , dan dalam mengalahkan pasukan takfiri lainnya." (MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pasukan Rezim Teroris Assad Gali dan Hancurkan Kuburan Muslim Sunni di Idlib
• Pejabat Cina Sebut Jumlah Kematian Akibat Wabah Virus Corona Baru Meningkat Jadi 811
• Pembicaraan Pihak yang Bertikai Libya di Jenewa Berakhir Tanpa Perjanjian Gencatan Senjata
• Saudi Akan Hukum Mereka yang Melanggar Aturan Larangan Perjalanan ke Cina
• 90 Persen Warga Suriah yang Melarikan Diri dari Idlib Enggan Kembali ke Wilayah yang Dikuasai Assad
• IKEA Bela Karyawan Muslim Setelah Komentar Rasis Seorang Pelanggan
• Seorang Tentara Thailand Tembak Mati Sedikitnya 17 Orang di Pusat Perbelanjaan Korat
• Abbas: Kami Tidak Akan Menerima Abu Dis Atau Al-Eizariya, sebagai ibu kota Negara Palestina