Pejabat Cina Sebut Jumlah Kematian Akibat Wabah Virus Corona Baru Meningkat Jadi 811

HUBEI, CINA (voa-islam.com) - Jumlah kematian akibat wabah virus Corona baru di Cina melonjak menjadi 811 pada hari Ahad (9/2/2020) setelah provinsi Hubei yang dilanda kesusahan melaporkan 81 kematian baru.

Jumlah korban sekarang lebih tinggi daripada jumlah kematian global yang disebabkan oleh virus Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS), yang menewaskan 774 orang pada 2002-2003.

Dalam laporan hariannya, komisi kesehatan Hubei juga mengkonfirmasi 2.147 kasus baru di provinsi pusat, tempat wabah yang juga dikenal sebagai Corona muncul pada bulan Desember.

Sekarang ada lebih dari 36.690 kasus yang dikonfirmasi di seluruh Cina.

Virus baru ini diyakini telah muncul tahun lalu di pasar yang menjual hewan liar di ibu kota Hubei, Wuhan, kota di pusat wabah, sebelum menyebar ke seluruh negeri.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada hari Sabtu bahwa jumlah kasus yang dilaporkan setiap hari di Cina "stabil" tetapi memperingatkan bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan apakah virus telah memuncak. (Aby)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pembicaraan Pihak yang Bertikai Libya di Jenewa Berakhir Tanpa Perjanjian Gencatan Senjata
• Saudi Akan Hukum Mereka yang Melanggar Aturan Larangan Perjalanan ke Cina
• 90 Persen Warga Suriah yang Melarikan Diri dari Idlib Enggan Kembali ke Wilayah yang Dikuasai Assad
• IKEA Bela Karyawan Muslim Setelah Komentar Rasis Seorang Pelanggan
• Seorang Tentara Thailand Tembak Mati Sedikitnya 17 Orang di Pusat Perbelanjaan Korat
• Abbas: Kami Tidak Akan Menerima Abu Dis Atau Al-Eizariya, sebagai ibu kota Negara Palestina
• Akibat Serangan Rezim Assad 90.000 Warga Sipil Suriah Mengungsi dari Idlib Selama 4 Hari Terakhir
• Jet Tempur Rezim Suriah Serang Bandara Militer Pasukan Turki di Idlib