Kamis, 7 Jumadil Awwal 1446 H / 26 Desember 2019 20:30 wib
3.176 views
6 Tentara Tewas dalam Baku Tembak antara Pasukan India dan Pakistan di Perbatasan Kashmir
KASHMIR, INDIA (voa-islam.com) - Pasukan dari India dan Pakistan terlibat baku tembak senjata berat dan mortir di sepanjang Garis Kontrol (LoC) yang bergolak yang memisahkan Kashmir antara kedua negara, dengan total enam tentara dilaporkan tewas dari kedua belah pihak.
Angkatan bersenjata Pakistan mengatakan dua prajurit mereka tewas dan satu lainnya cedera ketika pasukan India mulai menembakkan dengan sengaja di Sektor Dewa di perbatasan yang bergejolak Kamis (26/12/2019) pagi.
Menuduh India melakukan pelanggaran gencatan senjata, Layanan Hubungan Masyarakat Inter Pakistan (ISPR) Pakistan - sayap media angkatan bersenjata Pakistan - mengatakan tentara telah terbunuh ketika menanggapi tembakan lintas-perbatasan dari "musuh" dan bahwa pasukan Pakistan telah merusak sebuah pos militer India menewaskan tiga tentara India.
Mayor Jenderal Asif Ghafoor, direktur jenderal ISPR, mengkonfirmasi laporan itu dalam sebuah tweet dan mengidentifikasi dua tentara Pakistan yang tewas dalam insiden itu.
Tentara India mengatakan pada hari Rabu bahwa seorang tentara India dan seorang warga sipil telah terbunuh ketika Pakistan melanggar perjanjian gencatan senjata dan melepaskan tembakan di distrik Baramulla, Kashmir utara.
Tentara India menambahkan bahwa Pakistan telah melakukan penembakan berat dari senjata kecil dan "juga menembakkan mortir dan menggunakan tembakan artileri."
Kashmir telah terpecah antara India dan Pakistan sejak pemisahan mereka pada tahun 1947. Kedua negara mengklaim semua Kashmir dan telah berperang tiga kali di wilayah tersebut.
Kedua tetangga yang bersenjata nuklir itu saling menuduh telah melanggar perjanjian gencatan senjata tahun 2003 lebih dari 3.000 kali hingga tahun ini.
Ketegangan meningkat antara kedua negara yang memiliki senjata nuklir setelah 14 Februari, ketika 40 personel keamanan India tewas dalam serangan bom di Kashmir.
Sebuah kelompok jihad yang bermarkas di Pakistan mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
India baru-baru ini membatalkan wilayah semi-otonomi dari Kashmir yang mereka kontrol, memicu gelombang baru ketegangan di kawasan itu. (ptv)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!