Senin, 12 Jumadil Awwal 1446 H / 23 Desember 2019 21:31 wib
3.169 views
Pengadilan Saudi Bebaskan Pembantu Utama MBS dalam Persidangan Pembunuhan Khashoggi
RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Jaksa penuntut umum Arab Saudi mengatakan dua tokoh utama, termasuk Saud al-Qahtani, seorang pembantu utama Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS), yang diselidiki dalam pembunuhan jurnalis pembangkang Saudi Jamal Khashoggi di Istanbul tahun lalu, telah terbukti tidak bersalah dan dibebaskan.
Membacakan putusan awal dalam persidangan, Jaksa Penuntut Umum Saudi Shalaan al-Shalaan mengatakan dari 11 orang yang tidak disebutkan namanya yang ditahan atas kematian Khashoggi, lima dijatuhi hukuman mati, tiga lainnya dijatuhi hukuman penjara total 24 tahun dan tiga sisanya dibebaskan.
Pengadilan kriminal Riyadh mengeluarkan hukuman mati pada lima pria "karena melakukan dan berpartisipasi langsung dalam pembunuhan korban", katanya.
Tiga orang yang menghadapi hukuman penjara itu dihukum "karena peran mereka dalam menutupi kejahatan ini dan melanggar hukum".
Khashoggi, mantan penasihat pengadilan kerajaan Saudi yang kemudian menjadi kritikus, tewas di konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018 setelah ia memasuki gedung tersebut untuk mengumpulkan dokumen untuk pernikahan yang direncanakannya.
The Washington Post, tempat Khashoggi menjadi kolumnis, melaporkan pada November tahun lalu bahwa CIA telah menyimpulkan bahwa Mohammed bin Salman secara pribadi memerintahkan pembunuhannya.
Ankara menyebut pembunuhan Khashoggi sebagai "pembunuhan berencana", dan telah mendesak kerajaan itu untuk mendapatkan informasi tentang keberadaan tubuhnya yang terpotong-potong.
Riyadh, yang awalnya mengklaim Khashoggi meninggalkan konsulat pada 2 Oktober tahun lalu, telah menolak semua tuduhan yang menghubungkan pembunuhan dengan putra mahkota dan sebaliknya mengklaim bahwa pembunuhan tersebut dilakukan oleh kelompok "nakal".
Arab Saudi mengajukan 11 tersangka ke pengadilan atas pembunuhan Khashoggi dalam proses rahasia. PBB mengecam persidangan dan mempertanyakan keadilannya awal tahun ini.
Juru bicara Kantor Hak Asasi Manusia PBB Ravina Shamdasani telah menyerukan penyelidikan independen terhadap pembunuhan tersebut dan menuntut "keterlibatan internasional".
Jaksa penuntut Saudi telah mengatakan wakil kepala intelijen Ahmed al-Assiri mengawasi pembunuhan itu dan bahwa ia dinasihati oleh Qahtani.
Pasangan itu dipecat dari posisi mereka, dan Asiri diadili, tetapi Qahtani tidak.
Qahtani diselidiki tetapi tidak didakwa "karena tidak cukup bukti" dan Assiri diselidiki dan didakwa tetapi akhirnya dibebaskan dengan alasan yang sama, kata jaksa.
"Kami menemukan bahwa pembunuhan Khashoggi tidak direncanakan sebelumnya," tambah jaksa. (ptv)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!