Ahad, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 15 Desember 2019 20:20 wib
2.821 views
Hamas Rayakan Peringatan Hari Jadinya yang ke-32 di Gaza
JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Ribuan warga Palestina turun ke jalan pada hari Jum'at (13/12/2019) di utara Jalur Gaza, untuk merayakan peringatan ke-32 Gerakan Perlawanan Palestina Hamas.
Hamas memberi nama 'Ujung Pedang' untuk perayaan ulang tahun mereka tahun ini. Nama ini dikaitkan dengan operasi sayap militer Hamas, ketika menggagalkan sebuah rencana oleh unit pasukan khusus Israel yang ditujukan untuk perlawanan Palestina tahun lalu.
Untuk pertama kalinya, Hamas tidak menyelenggarakan rapat umum di kota Gaza untuk para pendukungnya, di mana para pemimpin dari partai-partai lain biasanya menyampaikan pidato dan para seniman melakukan pertunjukan folkloric, mengagungkan perlawanan Palestina.
Untuk menghadapi krisis keuangan, tahun ini Hamas merencanakan pawai di berbagai kota di sepanjang Jalur Gaza.
Peserta dan pendukung Hamas mengibarkan bendera dan foto-foto almarhum pendiri dan pemimpin Hamas, ketika mereka mendengarkan pidato para pemimpin Hamas.
Selama pawai yang diselenggarakan di kota Jabalia, utara Jalur Gaza, anggota Biro Politik Hamas, Fathi Hammad, mengumumkan: "Rakyat kita tidak akan menyerah melawan sampai pendudukan Israel telah berakhir."
Dia menambahkan: "Waktu untuk memaksakan solusi telah berlalu, dan jika pendudukan Israel menolak semua solusi yang diusulkan dan tidak menghentikan pelanggarannya terhadap rakyat kami di bawah tekanan perlawanan rakyat, kami akan melanjutkan perlawanan bersenjata."
Pemimpin senior Hamas memuji Ruang Operasi Bersama sayap militer faksi Palestina di Gaza, menekankan: "Ruang Operasi Gabungan akan tetap menjadi badan tertinggi untuk perlawanan rakyat dan bersenjata."
Mengomentari masalah tahanan Israel yang ditangkap oleh perlawanan Palestina, Hammad mengungkapkan: “Tampaknya pendudukan Israel tidak tertarik dengan pembebasan tentara tawanannya. Kami tidak akan pernah membebaskan mereka tanpa membebaskan tahanan kami. ”
Mengenai persatuan nasional dan pemilihan umum, ia menjelaskan: “Hamas tidak memiliki sanksi apa pun atas pencapaian persatuan nasional. Ini juga siap untuk pemilihan dan kami meminta Presiden Mahmood Abbas untuk mengeluarkan dekrit pemilihan sesegera mungkin. "
Sementara itu, juru bicara Hamas, Hammad Al-Reqib, berpidato dalam pawai di kota Khan Younis, di selatan Jalur Gaza, bahwa gerakannya "tidak memiliki masalah dengan pluralitas politik dan bersikeras membentuk pemerintahan dari berbagai faksi Palestina ketika mereka memenangkan pemilihan pada tahun 2006, yang ditolak oleh faksi-faksi Palestina." (MeMo)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!