Yordania Minta Israel Serahkan Jenazah Tahanan Palestina yang Meninggal di Penjara

TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Pihak berwenang Yordania telah meminta Israel untuk merilis jenazah tahanan Palestina Sami Abu Diak, 37, yang meninggal di penjara pada hari Selasa setelah tiga tahun berjuang melawan kanker dan dugaan kelalaian medis, Quds Press melaporkan pada hari Rabu (25/11/2019).

Kedutaan Besar Yordania di Tel Aviv rupanya mengajukan permohonan kepada pemerintah Israel untuk menyerahkan jenazah Abu Diak, kepada keluarganya di Yordania untuk dimakamkan. Laporan radio Israel juga mengatakan bahwa kedutaan meminta rincian lebih lanjut tentang keadaan kematian Abu Diak.

Abu Diak meninggal setelah menderita kanker usus selama tiga tahun. Dia ditangkap oleh Israel pada tahun 2002 dan dijatuhi hukuman tiga tahun ditambah 30 tahun. Beberapa operasi di penjara mengakibatkan gagal ginjal dan paru-paru, Komisi Penjara Palestina menjelaskan.

Menurut kelompok-kelompok hak asasi manusia, ada sekitar 5.700 tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel, termasuk 230 anak-anak, 48 wanita, 500 di bawah penahanan administratif tanpa dakwaan atau pengadilan, dan 700 menderita penyakit serius.

Sejak awal tahun ini, lima tahanan tewas di balik jeruji besi di Israel. Kematian Abu Diak meningkatkan jumlah tahanan Palestina yang telah meninggal di penjara-penjara Israel sejak 1967 hingga 222. (MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• 2 Tentara Turki Tewas dalam Serangan Mortir dekat Pangkalan Militer di Akcakale
• 14 Faksi Palestina Setuju untuk Mengikuti Pemilu
• Teroris PKK Mainkan Peran Aktif dalam Perdagangan Narkoba di Seluruh Benua
• Erdogan Desak Dunia Islam Bersatu Agar Tidak Mudah Dimanipulasi
• Turis Korea Keluhkan Penutupan Toko dan Restoran di Saudi Saat Waktu Shalat
• Palestina Ancam Putuskan Sepenuhnya Hubungan dengan AS Terkait Pemukiman Ilegal Israel
• Koalisi Pimpinan Saudi di Yaman Akan Bebaskan 200 Tahanan Sebagai Upaya Mengakhiri Konflik
• Turki Perintahan Penahanan 168 Orang Diduga Terkait dengan Cendekiawan Fetullah Gulen