Tentara Yaman Tembak Jatuh Drone Buatan Iran di Provinsi Hajjah

HAJJAH, YAMAN (voa-islam.com) - Tentara pemerintah Yaman pada hari Ahad (6/10/2019) menjatuhkan sebuah drone buatan Iran di provinsi Hajjah barat laut negara itu, kata mereka dalam sebuah pernyataan resmi.

Sebuah sumber militer mengatakan bahwa drone tersebut sedang dalam misi untuk memeriksa daerah itu, menurut situs web Kementerian Pertahanan.

Tentara Yaman juga menyatakan bahwa mereka menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak milik pemberontak Syi'ah Houtsi yang didukung Iran pada hari Sabtu setelah ditemukan mengintai posisi militer tentara pemerintah di distrik Hiran di provinsi Hajjah.

Pemeriksaan lebih lanjut setelah itu jatuh mengungkapkan bahwa drone tersebut buatan Iran.

Drone pada hari Ahad adalah yang kedelapan dari jenisnya yang dicegat oleh tentara ketika terbang di atas provinsi Hajjah sejak awal tahun ini, dengan sebagian besar pesawat tak berawak itu sarat dengan bahan peledak dan diluncurkan ke lingkungan perumahan sipil.

Pemberontak Syi'ah Houtsi telah mengintensifkan drone bermuatan bahan peledak dan pesawat pengintai mereka, yang menurut panel ahli PBB dibuat oleh sumber-sumber di luar negeri, dan dikirim ke Yaman.

Para ahli menyimpulkan bahwa dron-drone tersebut memiliki kesamaan dengan kendaraan udara tak berawak "Ababil-T" buatan Iran.  (Aby)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Utusan AS dan Perwakilan Taliban Bertemu untuk Pertama Kali setelah Pembatalan Perjanjian Damai
• Laporan: Turki Kirim Pasukan Militer ke Perbatasannya dengan Suriah
• Kepala Angkatan Udara India Akui Helikopter Mi-17 Mereka Jatuh Ditembak Rudal Sendiri
• Komisi HAM Parlemen Sebut Korban Tewas dari Protes Massal di Irak Meningkat Jadi 73 Orang
• Saudi Izinkan Pria dan Wanita Asing Menyewa Kamar Hotel Bersama Tanpa Bukti Bertalian
• Studi Baru Menemukan Perang Nuklir Antara India dan Pakistan Bisa Membunuh 125 Juta Jiwa
• Korban Tewas Meningkat pada Hari Ketiga Protes Anti-Pemerintah di Irak
• Makin Banyak Anggota Keluarga Kerajaan dan Elit Bisnis Saudi yang Frustasi atas Kepemimpinan MBS