Kamis, 16 Jumadil Awwal 1446 H / 3 Oktober 2019 16:00 wib
4.336 views
15 Pasukan Khusus Somalia Tewas dalam Serangan Bom Al-Shabaab dekat Mogadishu
MOGADISHU, SOMALIA (voa-islam.com) - Dua hari setelah Al-Shabaab melancarkan serangan jibaku mematikan di pangkalan militer bersama AS-Somalia di Somalia selatan, kelompok jihad itu menyergap tentara anggota unit pasukan khusus Danab yang dilatih AS di dekat Mogadishu.
Selasa (2/10/2019) pagi, ketika barisan tentara dari Brigade [Kilat] Danab melakukan perjalanan antara Afgooye dan Mogadishu, dua bom pinggir jalan yang terpisah menargetkan kendaraan mereka.
Setidaknya 15 tentara tewas dalam ledakan itu, menurut laporan Al-Shabaab. Itu termasuk dua perwira di dalam Brigade tersebut.
Al-Shabaab menyatakan tanggung jawab atas serangan itu. Dalam pernyataan singkat yang dirilis secara online, cabang Al-Qaidah di Somalia itu mengatakan bahwa "serangkaian serangan terhadap pasukan AS dan Uni Eropa dan sekutu murtad mereka adalah bagian dari jihad yang sedang berlangsung melawan Perang Salib pimpinan Barat melawan Islam dan Muslim di Somalia."
Al-Shabaab menambahkan bahwa "tidak akan pernah ada tempat yang aman bagi Tentara Salib AS, penjajah Afrika, dan pengkhianat murtad di tanah Muslim Somalia."
Pernyataan Al-Shabaab merujuk pada serangan bunuh diri Senin di pangkalan bersama AS-Somalia dan serangan terhadap pasukan Italia di Mogadishu.
Brigade Danab adalah brigade pasukan khusus yang didanai dan diorganisir AS yang sering beroperasi bersama tentara pasukan khusus AS di darat. Danab berperan penting dalam membantu AS mengusir serangan Al-Shabaab pada hari Senin.
AS telah membangun brigade itu sebagai bagian dari perannya yang diperluas untuk memerangi Al-Shabaab dan Islamic State (IS) di Somalia. Al-Shabaab secara rutin melakukan serangan terhadap unit Danab, yang melacak peran unit tersebut dalam serangan pemerintah Somalia di Somalia selatan.
Kelompok Al-Shabaab tetap menjadi ancaman terus-menerus bagi pemerintah Somalia dan negara-negara tetangga meskipun ada upaya baik oleh Uni Afrika dan AS untuk mengalahkannya selama dekade terakhir. Kelompok ini juga mempertahankan kemampuan untuk menyerang di daerah-daerah yang lebih kuat di Mogadishu. (st/TLWJ)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!