Rabu, 12 Rajab 1446 H / 11 September 2019 19:50 wib
4.707 views
420 Juta Anak Hidup di Daerah Konflik di Seluruh Dunia
BERLIN, JERMAN (voa-islam.com) - Save the Children pada hari Selasa (10/9/2019) mengatakan 24 juta anak-anak membutuhkan bantuan psikologis karena trauma yang berkelanjutan dari konflik.
LSM itu mendorong pemerintah untuk berbuat lebih banyak untuk melindungi masa kanak-kanak karena jumlah anak yang hidup di zona konflik mencapai 420 juta di seluruh dunia.
Saat ini ada 142 juta anak tinggal di zona konflik intensitas tinggi, tempat sedikitnya 1.000 orang terbunuh setiap tahun, sementara hanya 0,14 persen dari bantuan pembangunan diberikan untuk bantuan psikologis anak-anak selama dua tahun.
Selain itu, sekitar 17 persen orang yang tinggal di atau mengungsi dari zona konflik memerlukan bantuan psikologis.
Susanna Krüger, ketua Save the Children in Jerman, mengatakan: "Perang melawan anak-anak ini harus berakhir. (Anak-anak) sering kekurangan hal-hal yang paling mendasar.
"Masalah mental adalah respons yang sepenuhnya normal." tambahnya. "Kami menuntut negara-negara itu ... serta semua pihak yang berkonflik mematuhi peraturan internasional yang melindungi anak-anak, dan untuk menyediakan lebih banyak uang agar anak-anak dapat pulih dari konflik."
Negara yang terkena dampak terburuk
Laporan tersebut menyoroti kesulitan anak-anak di Yaman dan Sudan Selatan, bersama dengan Rohingya Myanmar, di antara yang lainnya.
Save the Children telah mengemukakan beberapa rekomendasi yang bisa dilakukan oleh negara untuk melindungi anak-anak, termasuk "menegakkan standar perilaku dalam konflik" dan "meminta pertanggungjawaban pelaku pelanggaran."
Dalam istilah konkret, ini berarti menerapkan aturan "langsung 18" untuk merekrut pemuda ke dalam angkatan bersenjata dan memastikan anak-anak terlantar memiliki akses ke pendidikan berkualitas dalam beberapa bulan.
Save the Children dan LSM lain berharap untuk membangun tekanan menjelang Sidang Umum PBB akhir bulan ini. (st/DW)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!