Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
2.715 views

Pakistan Kecam Langkah India Terkait Daftar Kewarganegaraan di Negara Bagian Assam

ISLAMABAD (voa-islam.com) - Perdana menteri Pakistan pada hari Ahad kemarin mengkritik penanganan pemerintah India terhadap daftar kewarganegaraan di negara bagian Assam di timur laut negara itu, menyebutnya sebagai bagian dari upaya kekerasan oleh Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa untuk melakukan "pembersihan etnis" terhadap Muslim lokal.

Ideologi BJP ini melihat umat Hindu lebih unggul dari semua kelompok lain di India, kata Imran Khan kepada Masyarakat Islam Amerika Utara, menyapa pertemuan mereka di kota AS di Houston melalui konferensi video, yang dilaporkan Radio Pakistan milik pemerintah.

"Saat ini 1,90 juta Muslim Assam berada di ambang kehilangan kewarganegaraan India mereka, yang merupakan ideologi yang sama yang menempatkan sekitar 9 juta Muslim di bawah jam malam selama 28 hari di Kashmir," kata Khan, merujuk pada tindakan keras dan perubahan konstitusi bulan lalu di wilayah Jammu dan Kashmir.

Dia menambahkan bahwa filosofi yang sama menyebabkan pembantaian terhadap umat Islam di negara bagian Gujarat di India dan hukuman mati tanpa pengadilan atas orang-orang Muslim karena menyembelih sapi dan makan daging sapi.

"Laporan-laporan di media India dan internasional tentang pembersihan etnis Muslim oleh pemerintah Modi harus mengirim tanda bahaya di seluruh dunia bahwa pencaplokan ilegal Kashmir adalah bagian dari kebijakan yang lebih luas untuk menargetkan Muslim," ujar Khan pada hari Sabtu dalam twitnya setelah status kewarganegaraan Assam dikeluarkan .

Pada hari Sabtu, pihak berwenang di negara bagian Assam, India timur laut, menerbitkan daftar akhir Registrasi Nasional Warga Negara (NRC), yang menyebabkan sekitar 1,9 juta orang di negara bagian itu.

Daftar NRC unik untuk Assam. Ini pertama kali ditabulasi pada tahun 1951, empat tahun setelah kemerdekaan dari kekuasaan Inggris, untuk membedakan warga negara India dari para migran ilegal dari perbatasan Bangladesh, yang saat itu merupakan bagian dari Pakistan.

Pada 2015, pemerintah mulai memperbarui daftar. Daftar baru itu hanya mencakup orang-orang atau keturunan mereka yang memasuki India sebelum tengah malam 24 Maret 1971, sehari sebelum Bangladesh memulai gerakan kemerdekaannya. Draf pertama dari daftar yang diterbitkan tahun lalu meninggalkan 4 juta orang.

Sebagian besar orang yang dikeluarkan dari daftar adalah Muslim, menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat bahwa mereka menjadi sasaran tidak adil oleh pemerintah.[anadolu/fq/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X