Menlu Turki: Rusia Tidak Mengizinkan Serangan Terhadap Pos Pengamatan Turki

OSLO (voa-islam.com) - Rusia telah meyakinkan Turki bahwa mereka tidak akan mengizinkan rezim Bashar al-Assad untuk menyerang pos pengamatan Turki di Suriah utara, kata menteri luar negeri Turki pada hari Jumat kemarin.

Mevlut Cavusoglu mengatakan hal itu pada pertemuan meja bundar di Institut Urusan Internasional Norwegia sebagai bagian dari kunjungan resminya ke Norwegia.

Menggarisbawahi bahwa pasukan rezim telah "melecehkan" dan tidak secara langsung menargetkan pos pengamatan Turki di sekitar Idlib, Cavusoglu mengatakan: "Kami telah membahas masalah ini dengan lawan bicara Rusia di Moskow tiga hari lalu. Kami tidak memiliki rencana untuk menarik pasukan kami dari titik-titik ini. "

Melanjutkan pelanggaran perjanjian gencatan senjata tahun lalu, rezim Assad pada 22 Agustus menyerang pos pengamatan militer Turki di Suriah barat laut dengan tembakan pelecehan, kata para pejabat kepada Anadolu Agency.

Cavusoglu memperingatkan bahwa jika rezim melanjutkan serangannya di Idlib, dunia dapat menyaksikan bencana kemanusiaan yang lebih buruk daripada di Aleppo.

“Komunitas internasional masih sepi. Kita perlu melihat dukungan dari komunitas internasional. Mereka harus mengangkat suara mereka, jika tidak, ini akan memiliki konsekuensi langsung bagi keamanan Eropa, "kata menteri luar negeri Turki.

Turki dan Rusia sepakat September lalu untuk mengubah Idlib menjadi zona de-eskalasi di mana tindakan agresi secara tegas dilarang.

Di bawah kesepakatan itu, kelompok-kelompok oposisi di Idlib akan tetap di daerah-daerah di mana mereka sudah hadir, sementara Rusia dan Turki akan melakukan patroli bersama di daerah itu untuk mencegah dimulainya kembali pertempuran.

Namun, rezim Suriah dan sekutu-sekutunya secara konsisten telah melanggar ketentuan-ketentuan gencatan senjata, dengan sering melancarkan serangan di dalam zona de-eskalasi.[anadolu/fq/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Anwar Ibrahim Resmikan Pembentukan Halaqah Mubalig se-Asia Tenggara
• Pasukan Israel Lukai 75 Warga Palestina pada Aksi Protes di Gaza
• Satu Tentara AS Tewas dalam Pertempuran di Afghanistan
• Pasukan Suriah Memulai Gencatan Senjata 'Unilateral' di Idlib
• Trump Bantah Ada Peran AS dalam Meledaknya Roket Iran
• Pakistan akan Bangun Bunker Komunitas di Perbatasan Kashmir
• Pemilu Presiden di Afghanistan Memasuki Tahap Kritis
• Trump: AS akan Batasi Pasukan di Afghanistan Hingga 8.600