Aktivitas AS di Laut Cina Selatan Memicu Ketegangan Baru

BEIJING (voa-islam.com) - Kegiatan militer AS baru-baru ini di Laut Cina Selatan telah memicu reaksi dari militer Cina. Negara Tirai bambu itu menggambarkannya sebagai "provokatif", media setempat melaporkan, Kamis kemarin.

Kapal perusak rudal USS Wayne E. Meyer sedang berpatroli pada hari Rabu di dekat terumbu yang disengketakan yang diklaim oleh Cina di Laut Cina Selatan.

Juru bicara militer China Li Huamin pada hari Kamis menuduh AS "bertindak sebagai hegemoni karena tidak mengetahui hukum dan aturan internasional," lapor South China Morning Post.

Dia mendesak Washington untuk menghentikan tindakan provokatifnya guna menghindari insiden tak terduga.

Laporan mengatakan bahwa kapal perusak AS berlayar dalam jarak 12 mil laut dari Fiery Cross dan Mischief reefs, dua pulau buatan terbesar Cina di Kepulauan Spratly yang disengketakan.

Ini adalah pertama kalinya kapal perang AS menantang dua pos militer Cina sekaligus, menurut laporan itu, yang juga menyebutkan bahwa beberapa kapal militer AS berada di dekatnya selama insiden tersebut.[anadolu/fq/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pasukan Pemerintah Libya Lakukan Pertukaran Jenazah Tentara Mereka dengan Milisi Pro-Haftar
• Presiden Yaman Mansour Hadi Klaim Tarik Pasukan dari Aden untuk Hindari Kehancuran Kota
• Untusan Turki: Khalifa Haftar Seret Libya ke dalam Krisis Sejak 2014
• Presiden Honduras akan Buka Kantor Diplomatik di Yerusalem
• Erdogan Berencana Beli Jet Tempur Rusia di Tengah Perselisihan dengan AS
• Cina Merotasi Pasukan Baru ke Hong Kong di Tengah Kekhawatiran Kekerasan
• India Waspada Masuknya Pasukan Khusus Pakistan di Pelabuhan India
• Erdogan: Tidak Ada Toleransi untuk AS yang Tunda Zona Aman di Suriah