Kamis, 16 Rajab 1446 H / 29 Agutus 2019 20:37 wib
4.475 views
Erdogan: Tidak Ada Toleransi untuk AS yang Tunda Zona Aman di Suriah
ANKARA (voa-islam.com) - Turki tidak akan membiarkan AS menunda rencananya untuk mendirikan "zona aman" di timur laut Suriah, ungkap Presiden Recep Tayyip Erdogan. Dan dia bersikeras kesepakatan yang dicapai dengan Washington masih merupakan langkah yang tepat untuk diambil.
Erdogan dikutip dalam sebuah laporan CNN Turki yang diterbitkan pada hari Kamis ini mengatakan bahwa Ankara tidak akan menerima rencana itu, membandingkannya dengan kesepakatan sebelumnya dengan Washington untuk memindahkan para pejuang YPG Kurdi dari kota Manbij di Suriah utara, yang dimiliki Turki.
"Kami tidak akan mentolerir penundaan seperti yang kami lihat di Manbij. Prosesnya harus maju dengan cepat," kata Erdogan.
Dalam sebuah pernyataan, direktorat komunikasi kepresidenan Turki juga mengatakan bahwa Erdogan berbicara kepada Presiden AS Donald Trump Kamis pagi tentang perkembangan terakhir di provinsi Idlib Suriah.
Washington dan Ankara telah berselisih mengenai rencana untuk kawasan itu, di mana milisi Kurdi YPG membentuk bagian utama dari pasukan yang didukung AS memerangi Negara Islam Irak dan Levant (ISIL, juga dikenal sebagai ISIS).
Turki sendiri menganggap YPG sebagai organisasi "teroris".
"Perjanjian yang telah kami capai dengan AS adalah langkah yang tepat untuk membangun zona aman dan memindahkan YPG dari timur Sungai Eufrat (sungai)," kata Erdogan kepada wartawan dalam perjalanan kembali dari pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow.
Zona aman diusulkan tahun lalu oleh Trump, yang telah mengumumkan rencana untuk menarik pasukan khusus AS dari Suriah utara, tetapi kemudian menunda rencana untuk memastikan sekutu Kurdi Washington akan dilindungi.[aljz/fq/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!