Milisi Syiah Hizbullata Bantah Tembak Jatuh Pesawat Tanpa Awak Israel

BEIRUT (voa-islam.com) - Milisi Syiah Hizbullah (baca: Hizbullata) Libanon membantah menembak jatuh dua pesawat tanpa awak Israel, yang jatuh di pinggiran selatan ibukota Beirut, Ahad pagi ini.

"Drone pertama jatuh, sementara yang lainnya meledak, menyebabkan kerusakan parah pada kantor media Hizbullata di pinggiran selatan," kata juru bicara Hizbullata Mohamed Afifi kepada kantor berita resmi Libanon.

Dia mengatakan pesawat tak berawak yang meledak itu adalah "jebakan".

"Drone pertama yang jatuh sekarang berada di tangan Hizbullata, yang menganalisis latar belakang operasinya dan tugas-tugas yang coba dilakukan," katanya.

Pemimpin Hizbullata Hassan Nasrallah akan menanggapi peristiwa ini dalam pidatonya Ahad nanti, menurut juru bicara itu.

Tentara Lebanon, untuk bagiannya, membenarkan bahwa satu pesawat tak berawak Israel jatuh dan yang lainnya meledak di pinggiran selatan Beirut.

"Tentara tiba segera dan menutup daerah di mana kedua pesawat itu jatuh," kata satu pernyataan militer.

Tidak ada komentar dari Israel tentang insiden itu, yang terjadi beberapa jam setelah Israel mengumumkan akan melakukan serangan udara di Suriah terhadap apa yang dikatakannya posisi sebuah kelompok yang berpihak pada Iran di negara yang dilanda perang tersebut.[anadolu/fq/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Penguncian India Atas Wilayah Kashmir yang Diduduki Berlanjut untuk Hari ke-20
• Pengungsi Rohingya Merindukan Rumah dan Kewarganegaraan
• Dua Pesawat Tanpa Awak Israel Jatuh di Lebanon
• Pria Muslim Meninggal Setelah Diinterogasi di Penjara Thailand yang Terkenal Kejam
• Pesawat Tempur Turki 'Netralisir' 9 Teroris PKK di Irak Utara
• Putaran ke-9 Perundingan Damai AS-Taliban Dilanjutkan di Doha Qatar
• AS: Pembersihan Etnis Muslim Rohingya Masih Berlanjut di Myanmar
• Lebih 2/3 Pengungsi Suriah di Kamp Rukhban Menolak Kembali ke Daerah yang Dikuasai Rezim