Kamis, 11 Rajab 1446 H / 8 Agutus 2019 22:18 wib
4.700 views
Protes Krisis, Harian Lebanon Terbitakan Edisi 'Tidak Ada Berita'
BEIRUT (voa-islam.com) - Satu-satunya harian berbahasa Inggris di Libanon "menahan diri" untuk menerbitkan artikel berita dalam edisi cetaknya". Langkah itu dilakukan untuk memprotes kondisi ekonomi dan politik negara yang semakin memburuk.
Setiap halaman edisi Kamis The Daily Star memuat satu frasa yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi negara, termasuk kebuntuan pemerintah, meningkatnya utang publik, dan meningkatnya retorika sektarian.
Pengangguran, keberadaan senjata ilegal dan tingkat polusi yang tinggi juga disoroti.
Halaman belakang memuat foto pohon cedar, simbol nasional, dengan tulisan bertuliskan: "Bangun sebelum terlambat!"
"Meskipun ada masalah politik, ekonomi, keuangan dan sosial yang memburuk, masih ada waktu untuk menyelamatkan negara," kata The Daily Star di situs webnya. "Ini membutuhkan upaya kolaborasi dari semua pihak dan pengorbanan demi kebaikan negara."
Nadim Ladki, pemimpin redaksinya, mengatakan kepada kantor berita dpa bahwa mereka menyerukan politisi dan semua orang untuk bersatu karena masih ada waktu untuk menyelamatkan negara.
"Kami hanya ingin membunyikan lonceng alarm atas tantangan yang dihadapi negara yang perlu ditangani," kata Ladki.
The Daily Star adalah surat kabar swasta milik keluarga Perdana Menteri Saad al-Hariri, menurut pengawas pers Reporters Without Borders.
Pada Oktober tahun lalu, surat kabar tertua negara itu, An-Nahar, mencetak masalah yang sepenuhnya kosong untuk memprotes kebuntuan politik dalam pembentukan kabinet.
Libanon telah berada dalam cengkeraman krisis ekonomi selama berbulan-bulan. Utang nasional Libya.
Utang nasional negara itu mendekati $ 85 miliar - atau 150 persen dari PDB - dengan laporan internal tentang klasifikasi keuangan negara yang diharapkan akhir bulan ini.[aljz/fq/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!