SNHR: Rezim Assad dan Pasukan Rusia Membunuh Warga Sipil di Idlib

LONDON (voa-islam.com) - Kelompok hak asasi manusia yang berbasis di Inggris menuduh rezim Bashar al-Assad dan pasukan Rusia membunuh ratusan warga sipil di kota Suriah Idlib selama beberapa pekan terakhir.

Dalam laporannya pada hari Jumat, Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SNHR) meminta mereka (Assad dan Rusia) bertanggung jawab atas kematian 606 warga sipil antara 26 April hingga 12 Juli 2019.

Menurut laporan itu, 57 anak-anak dan 111 wanita termasuk di antara yang meninggal.

Pengawas hak asasi manusia itu juga melaporkan bahwa rezim Assad telah menggunakan setidaknya 1.710 bom barel yang menargetkan zona de-eskalasi. Padahal persenjataan yang membunuh dan melumpuhkan tanpa pandang bulu dilarang di bawah hukum internasional.

Laporan SNHR juga mengatakan bahwa fasilitas sipil yang penting, termasuk sekolah, tempat ibadah, fasilitas medis, fasilitas pertahanan sipil, pasar dan kamp pengungsi internal, diserang oleh rezim dan pasukan Rusia.

SNHR mendesak Dewan Keamanan PBB (DK PBB) untuk bertindak dan mengakhiri pembunuhan warga sipil dengan mengeluarkan resolusi untuk menstabilkan situasi di kota Idlib. Mereka juga meminta DK PBB untuk menjatuhkan hukuman bagi pelanggar gencatan senjata.[anadolu/fq/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Konvoi Militer Rusia Dihantam Bom Pinggir Jalan di Timur Kegubernuran Dara'a Suriah
• Tanggapi Rencana AS Jual Senjata ke Taiwan, Cina Gelar Latihan Militer
• Pengiriman Sistem Anti Rudal S-400 Rusia ke Turki Terus Berlanjut
• Jaksa Penuntut Turki Lengkapi Dakwaan Terhadap Televangelis Adnan Oktar
• Turki Prihatin Adanya Upaya Serangan Terhadap Masjid di Jerman
• Jerman Kecam Serangan Rezim Assad di Barat Laut Suriah
• 4 Tentara Afghanistan Tewas dalam Serangan Taliban di Sebuah Hotel di Badghis
• Intelijen UEA Bunuh Seorang Anggota Hamas di Yaman Setelah Menculik dan Menyiksanya