Qatar Tidak akan Keluarkan Visa untuk Warga Mesir

DOHA (voa-islam.com) - Kepala pariwisata Qatar mengatakan negara itu tidak akan mengeluarkan visa untuk "musuh-musuhnya", mengacu pada orang-orang dari Mesir, yang telah berhenti mengeluarkan dokumen perjalanan ke Qatar dan, bersama dengan tiga pemerintah Arab lainnya, yang memutuskan hubungan dengan Doha.

Sekretaris Jenderal Dewan Pariwisata Nasional Qatar Akbar al-Baker mengatakan pada hari Ahad kemarin (5/5/2019) bahwa Doha tidak akan memberikan visa kepada mereka yang dianggap "musuh," mengacu pada orang Mesir yang ingin memasuki negara Teluk Arab tersebut.

Berbicara di sebuah acara untuk mempromosikan kampanye pariwisata musim panas, Baker mengatakan bahwa Qatar tidak akan membiarkan orang Mesir memasuki negaranya untuk ikut ambil bagian dalam promosi yang bertujuan meningkatkan industri pariwisata.

"Visa tidak akan terbuka untuk musuh kita dan akan terbuka untuk teman-teman kita," kata Baker tentang orang Mesir. “Apakah visa terbuka bagi kita untuk pergi ke sana? Tidak. Jadi mengapa kita harus membukanya untuk mereka ?! Semuanya timbal balik."

“Ketika Anda membuka senjata ke Qatar, Qatar akan membuka lengannya lebih besar untuk Anda. Tetapi jika Anda menjadi musuh Qatar, maka kami juga akan memperlakukan Anda sebagai musuh,” tambahnya.

Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar pada Juni 2017, tak lama setelah Arab Saudi memutuskan hubungannya sendiri dengan Doha. Uni Emirat Arab dan Bahrain juga mengikuti tuntutan Riyadh. Keempat pemerintah Arab menuduh Doha mensponsori terorisme, tetapi mereka secara luas diyakini marah dengan kebijakan luar negerinya yang relatif independen.

Qatar membantah tuduhan mendukung terorisme; dan kemudian bulan itu, Arab Saudi dan sekutu-sekutunya merilis daftar 13 poin tuntutan - termasuk penutupan jaringan televisi Al Jazeera dan penurunan peringkat hubungan dengan Iran - sebagai imbalan atas normalisasi hubungan diplomatik dengan Doha. Qatar juga menolak permintaan itu.

Penduduk Mesir sendiri merupakan bagian yang cukup besar dari 2,7 juta populasi yang kuat di Qatar, yang hanya memiliki sekitar 300.000 warga negara. Diperkirakan 200.000 orang Mesir tinggal di Qatar.

Doha belum mengatakan apakah mereka akan mendeportasi orang-orang Mesir itu, meskipun banyak orang Mesir mengatakan proses visa telah ditutup secara efektif untuk mereka sejak 2017, dengan pengecualian tertentu.[prtv/fq/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• PBB Desak Gencatan Senjata Selama Sepekan di Libya untuk Hormati Ramadhan
• Pejuang Oposisi: Rusia dan Suriah Berusahan Rebut Kendali 2 Jalan Raya Utama Antara Idlib dan Hama
• Faksi-faksi Palestina di Gaza Bersumpah Lakukan Pembalasan untuk Serangan Israel
• Sudah 21 Warga Palestina Syahid dalam Serangan Israel di Gaza
• Kekerasan di Gaza Masuki Hari ke-3, PBB Suarakan Keprihatinan
• PM Israel Benyamin Netanyahu Berjanji Lanjutkan Serangan Besar-besaran ke Gaza
• Laporan: Oman Ungkap Jaringan Mata-mata yang Bekerja untuk Uni Emirat Arab
• Sri Lanka Usir 200 Ulama Sejak Serangan Bom Paskah