Rabu, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 1 Mei 2019 20:00 wib
4.843 views
Dewan Militer Sudan: Kami Siap Bernegosiasi Tapi Jangan Ada Lagi Kekacauan Setelah Hari Ini
KHARTOUM, SUDAN (voa-islam.com) - Penguasa militer Sudan mengatakan mereka siap untuk bernegosiasi dengan oposisi atas masa depan politik negara itu, tetapi seharusnya tidak ada kerusuhan lebih lanjut di luar hari Selasa (30/4/2019), referensi untuk protes yang mengganggu kereta api dan jembatan.
Kelompok-kelompok oposisi dan pemrotes telah mendesak Dewan Militer Transisi (TMC) untuk mempercepat perpindahan ke pemerintahan sipil sejak tentara menggulingkan mantan Presiden Omar al-Bashir pada 11 April.
"Kami siap untuk bernegosiasi tetapi jangan ada kekacauan setelah hari ini," kata wakil kepala TMC Mohamed Hamdan Dagalo, yang dikenal dengan julukan Hemedti. "Kami memberi tahu mereka, lanjutkan dengan aksi duduk, tetapi kereta terhubung untuk mengirimkan bahan bakar," tambahnya.
Penyelenggara utama protes - Asosiasi Profesional Sudan - pada hari Senin menyerukan pembangkangan sipil dan pemogokan umum karena pertemuan dengan TMC gagal memberikan terobosan pada pembentukan dewan transisi sipil-militer bersama.
Pada konferensi pers pada hari Selasa, militer mengatakan tidak akan membubarkan aksi protes yang telah berlangsung di luar kementerian pertahanan sejak 6 April.
Aksi duduk, puncak dari berbulan-bulan demonstrasi menentang pemerintahan Bashir selama tiga dasawarsa, berlanjut setelah tentara menggulingkannya dari kekuasaan, ketika para pemrotes menuntut pemerintahan sipil.
"Kami tidak tertarik membubarkan aksi duduk, tetapi demi kepentingan rakyat Sudan untuk membuka jalan," kata Letnan Jenderal Salah Abdelkhalek, anggota TMC.
Dia juga menjauhkan TMC dari pemerintah sebelumnya.
"Kami adalah bagian dari revolusi dan bukan bagian dari rezim lama seperti yang orang lihat."
Selama konferensi pers, TMC juga mengatakan telah menerima pengunduran diri tiga anggota TMC. SPA telah menuntut agar ketiganya diberhentikan karena dugaan peran mereka dalam tindakan keras yang menewaskan puluhan pemrotes.
Salah satu dari tiga anggota, yang mengundurkan diri minggu lalu, adalah Letnan Jenderal Omar Zain al-Abideen yang mengepalai komite politik TMC. Dua lainnya adalah Letnan Jenderal Jalal al-Deen al-Sheikh dan Letnan Jenderal Al-Tayeb Babakr Ali Fadeel. (st/Aby)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!