Tentara AS Targetkan Polisi Irak di Kirkuk, Satu Tewas Dua Luka-luka

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Tentara Amerika telah menewaskan seorang polisi Irak dan melukai dua lainnya sementara diduga memindahkan sekelompok pejuang Islamic State (IS) di provinsi utara Kirkuk.

Insiden itu terjadi setelah pasukan Amerika dikerahkan ke wilayah itu dengan helikopter dalam upaya untuk menerbangkan para pejuang tersebut ke penjara di wilayah yang dirahasiakan, jaringan televisi Irak Alahad melaporkan pada hari Jum'at (26/4/2019).

Operasi itu berubah mematikan setelah pasukan AS menembaki unit polisi Irak di dekatnya. Pasukan Irak telah memantau elemen Islamic State tetapi tidak diberitahu tentang operasi AS.

Komando Operasi Gabungan Irak (JOC) kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengumumkan pembentukan komite yang menyelidiki insiden tersebut.

Selama wawancara dengan Alahad, pakar hukum Irak Ali al-Tamimi mengklaim insiden itu adalah kasus pembunuhan yang disengaja yang harus ditangani sesuai dengan hukum Irak.

Tamimi menekankan bahwa berdasarkan kesepakatan bersama, kekebalan militer pasukan AS berakhir setelah penarikan 2011 dari Irak.

Kelompok milisi Syi'ah Asa'ib Ahl al-Haq, komponen utama Unit Mobilisasi Populer Irak (PMU), kemudian mengeluarkan pernyataan yang menggambarkan insiden itu sebagai pelanggaran kedaulatan Irak.

Pernyataan itu mengklaim bahwa meskipun Washington mengklaim bahwa kehadiran militer AS di negara itu adalah untuk memberikan bantuan militer dan logistik kepada pasukan Irak, pasukan Amerika telah beroperasi di negara itu sesuka hati dan tanpa koordinasi dengan pasukan Syi'ah Irak.

Sementara keadaan di sekitar insiden itu masih belum jelas, ini bukan insiden pertama di mana pasukan AS telah 'menerbangkan' pejuang Islamic State ke lokasi yang dirahasiakan. Banyak kasus serupa juga telah dilaporkan di Suriah. (st/ptv)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Mesir Tingkatkan Dukungan untuk Operasi Militer Khalifa Haftar di Ibukota Libya
• Rusia Undang Israel untuk Membahas Program Nuklir
• Hampir 39.000 Orang Mengungsi Ketika Krisis Libya Memburuk
• White Helmets: Serangan Rusia Tewaskan 3 Warga Sipil di Suriah Utara
• Kepala Intelijen Militer Rusia Sebut Al-Qaidah dan IS Sedang Membangun Pijakan di Amerika Latin
• Pangeran William Kunjungi Masjid Christchurch Selandia Baru
• Kepala Polisi Sri Lanka Mengundurkan Diri Karena Gagal Antisipasi Pemboman
• Hakim Texas: Kampanye Tolak Boikot Israel Langgar Kebebasan Berbicara