Pejuang Oposisi dan Rezim Teroris Assad Lakukan Pertukaran Tahanan untuk Kali ke Tiga

ALEPPO, SURIAH (voa-islam.com) - Kelompok pejuang oposisi bersenjata Tentara Nasional Suriah (NLF) pada hari Senin (23/4/2019) melakukan pertukaran tahanan baru dengan rezim teroris Assad di pedesaan timur Aleppo, untuk ketiga kalinya.

"Tentara Nasional dan rezim Assad melakukan pertukaran tahanan di" Abu Zindeen "dekat kota Al-Bab, di bawah naungan Turki dan Rusia yang diawasi oleh delegasi dari PBB," koresponden "Nedaa Syria" melaporkan.

Sang koresponden mengatakan bahwa pertukaran tersebut menghasilkan pembebasan 9 tahanan dari penjara rezim Suriah, termasuk seorang wanita yang ditukar dengan jumlah tahanan yang sama dari penjara Tentara Nasional, menambahkan bahwa proses ini akan diikuti oleh pertukaran baru selama periode mendatang.

Pertukaran itu adalah yang ketiga dari jenisnya. Operasi serupa terjadi November lalu, yang mencakup pembebasan 10 tahanan dari masing-masing penjara. Februari lalu, pertukaran juga terjadi yang menghasilkan pembebasan 20 tahanan dari masing-masing pihak.

Perlu dicatat bahwa Kementerian Luar Negeri Turki mengumumkan dalam sebuah pernyataan setelah pertukaran kedua bahwa hal itu terjadi di bawah naungan Kelompok Kerja untuk Tahanan yang dihasilkan dari perundingan Astana, menekankan bahwa kelompok itu akan melanjutkan kegiatannya di periode mendatang untuk melepaskan lebih banyak tahanan dan mengungkapkan nasib orang yang hilang. (st/NS)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Dubes Prancis untuk AS: Israel Sebuah Rezim Apartheid
• Liga Arab Janjikan 100 Juta USD untuk Otoritas Palestina Setiap Bulan
• Polisi Sri Lanka Tangkap 24 Orang Terkait Serangan Bom di Gereja dan Hotel
• Hamas Kecam Keterlibatan UEA dalam Latihan Militer Bersama Israel
• Militer Sudan Ancam Demonstran yang Halangi Jalan ke Markas Kemenhan
• Dianggap Sebagai 'Penyembah Setan', Band Metal Sepultura Dilarang Masuki Libanon
• Menteri Sri Lanka: Kelompok Lokal di Balik Serangan Bom yang Menewaskan hampir 300 Orang
• 8 Orang Ditangkap Terkait Ledakan di Serangkaian Hotel dan Gereja di Sri Lanka