OKI Serukan Dialog Nasional di Sudan Pasca Penggulingan Bashir

JEDDAH (voa-islam.com) - Blok Islam terbesar di dunia pada hari Ahad ini (14/4/2019) meminta semua pihak di Sudan untuk melakukan dialog guna menjamin transisi kekuasaan secara damai.

Dalam sebuah pernyataan, Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mendesak semua pihak di Sudan untuk "menggelar dialog konstruktif dengan tujuan menjaga perdamaian dan kohesi sosial di negara itu dan mencapai aspirasi rakyat Sudan untuk transfer kekuasaan secara damai.

Seruan itu datang ketika ribuan demonstran Sudan melanjutkan aksi duduk mereka di depan markas militer di ibukota Khartoum untuk menuntut pemindahan kekuasaan ke pemerintah sipil.

Sebelumnya pada hari Kamis, tentara Sudan menggulingkan Presiden lama Omar al-Bashir, yang memerintah Sudan sejak 1989, menyusul berbulan-bulan protes rakyat terhadap pemerintahannya.

Tentara juga membentuk dewan militer untuk menjalankan negara dalam masa transisi dua tahun.

Pada hari Sabtu, Letjen Abdel Fattah Burhan, kepala dewan militer yang berkuasa, menjanjikan reformasi politik dan ekonomi skala besar.

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Burhan mengatakan periode transisi dua tahun negara itu akan berakhir dengan pemilihan yang bebas dan adil dan berjanji untuk mengadili mereka yang terlibat dalam pembunuhan para pengunjuk rasa serta korupsi di bawah rezim lama.[fq/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Amnesty Sebut Saudi Gunakan Hukuman Mati Untuk Menghancurkan Oposisi
• WSJ: Saudi Beri Haftar Puluhan Juta Dolar untuk Ofensif ke Ibukota Libya
• Mengenang Tragedi Selandia Baru, Ribuan Warga Pakistan Bentuk Gambar Masjid Al-Noor
• Presiden Terguling Sudan Omar Al-Bashir Dikenakan Tahanan Rumah
• Mantan PM Irak Serukan Pembubaran Milisi Syiah Hashd al-Shaabi
• Hamas Kritik Pemerintahan Baru Palestina yang Dibentuk Fatah
• Pasukan Haftar Kerahkan Jet Tempur untuk Membombardir Tripoli
• Wakil Pemimpin Hamas Bantah Adakan Pembicaraan Rahasia dengan Israel