Pasukan Israel Kembali Tewaskan Seorang Remaja Palestina

GAZA (voa-islam.com) - Pasukan Israel menembak mati seorang warga Palestina dan melukai sekitar 70 lainnya dalam aksi protes massal di sepanjang pagar yang memisahkan Jalur Gaza yang terkepung dan wilayah yang diduduki untuk hari Jumat ke-54 berturut-turut.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qidra, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Misra Mousa Ali Abu Shallouf yang berusia 15 tahun ditembak fatal di perutnya selama protes Great March of Return di timur Jabalia, yang terletak 4 kilometer ( 2,5 mil) utara dari Kota Gaza.

Qidra menambahkan bahwa 30 demonstran ditembak dengan peluru langsung dan peluru karet, dan dipindahkan ke rumah sakit terdekat.

Di antara orang-orang Palestina yang terluka adalah seorang paramedis, yang menderita luka-luka di bagian timur Jalur Gaza.

Warga Palestina telah mengadakan demonstrasi mingguan di perbatasan Gaza untuk memprotes pengepungan di daerah kantong itu dan menuntut hak bagi para pengungsi untuk kembali ke rumah mereka yang mereka tinggalkan selama penciptaan Israel tahun 1948.

Lebih dari 270 warga Palestina telah terbunuh oleh pasukan Israel sejak demonstrasi anti-pendudukan dimulai di Jalur Gaza pada 30 Maret 2018. Lebih dari 16.000 warga Palestina juga menderita luka-luka.

Bentrokan Gaza mencapai puncaknya pada 14 Mei tahun lalu, menjelang peringatan 70 tahun Hari Nakba (Hari Bencana), yang bertepatan tahun ini dengan relokasi kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem Timur.[fq/voa-islam]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Sel Tidur FSA Serang Pos Pemeriksaan Pasukan Assad di Kegubernuran Daraa
• Pasukan SDF Serahkan 200 Tahanan Islamic State ke Pemerintah Syi'ah Irak
• Menteri Pertahanan Sudan Mundur dari Kepala Dewan Militer Transisi
• PBB Sebut Lebih dari 8000 Orang Mengungsi Akibat Pertempuran di Sekitar Ibukota Libya
• Bulan Sabit Merah Saudi dan UEA Umumkan Inisiatif Bersama Untuk Membantu Korban Banjir Iran
• Militer Sudan Tidak Akan Ekstradisi Omar Al-Bashir, Tetapi Akan Adili Dia di Rumah
• Chelsea Kecam Nyanyian Rasis yang Ditujukan kepada Mohamed Salah
• Setelah 66 Tahun Dilarang, Aborsi Akhirnya Jadi Tindakan Legal di Korea Selatan