AS Akan Tunjuk Koprs Pengawal Revolusi Syi'ah Iran Sebagai Organisasi Teroris

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Amerika Serikat akan menunjuk Korps Pengawal Revolusi Syi'ah Iran (IRGC) sebagai organisasi teroris, sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya yang akan meningkatkan tekanan pada pasukan elit tersebut, The Wall Street Journal melaporkan Jum'at (5/4/2019).

Surat kabar itu, mengutip para pejabat yang tidak disebutkan namanya, mengatakan pemerintahan Presiden Donald Trump akan mengumumkan keputusan yang telah lama dipertimbangkan itu segera hari Senin dan bahwa para pejabat pertahanan bersiap untuk dampaknya.

Korps Pengawal Revolusi Syi'ah Iran dibentuk setelah revolusi Islam 1979 dengan misi untuk membela rezim Syi'ah, berbeda dengan unit militer yang lebih tradisional yang melindungi perbatasan.

IRGC telah menghimpun kekuatan yang kuat di Iran, termasuk dengan kepentingan ekonomi yang signifikan.

Unit berharga IRGC adalah Pasukan Quds, dinamai dari kata Arab untuk Yerusalem, yang mendukung pasukan yang bersekutu dengan Iran di sekitar wilayah tersebut termasuk Presiden Suriah Bashar al-Assad dan Syi'ah Hizbollata Libanon.

Pemerintahan Trump telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Iran setelah menarik diri dari perjanjian internasional tahun lalu di mana Teheran secara drastis mengurangi program nuklirnya.

Penunjukan teroris asing akan membuat kegiatan kelompok itu beracun bagi Amerika Serikat, dengan transaksi apa pun yang melibatkan lembaga atau individu AS yang dikenakan hukuman.

Wall Street Journal mengatakan bahwa Pentagon dan CIA memiliki keberatan tentang langkah itu, mengatakan itu akan meningkatkan risiko bagi pasukan AS tanpa melakukan lebih banyak lagi untuk merusak ekonomi Iran. (st/AFP)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Qatar Sebut UEA Munafik Karena Mendukung Jenderal Pemberontak Khalifa Haftar
• Rezim Assad Sudah Gunakan 216 Kali Serangan Senjata Kimia
• Enam Ribu Anak Palestina Di bawah Umur, Dipenjara Israel Sejak 2015
• Duterte Ancam Kirim Pasukan 'Misi Bunuh Diri' Jika Cina Terus Dekati Pulau Sengketa
• Mufti Besar Libya Serukan Masyarakat untuk Lawan Pasukan Khalifa Haftar
• Israel Kembali Hancurkan Desa Arab Badui Al-Araqib untuk yang ke 142 Kali
• Helikopter Militer Myanmar Tembaki Muslim Rohingya di Rakhine, 5 Tewas Lusinan Terluka
• Israel Jadikan Tahanan Palestina Kelinci Percobaan untuk Uji Coba Obat-obatan Baru