Pakistan Tewaskan 7 Tentara India dalam Serangan Balasan di Perbatasan Kashmir

ISLAMABAD, PAKISTAN (voa-islam.com)  Pakistan mengklaim menewaskan 7 tentara India dalam baku tembak lintas perbatasan Kashmir
 
Ketegangan militer tampaknya telah meningkat lagi di Kashmir yang diperebutkan setelah Pakistan mengatakan  pasukannya "secara tepat" membalas tembakan dari sisi perbatasan India, menewaskan tujuh tentara India dan melukai 19 lainnya pada hari Selasa (2/4/2019).

Tanggapan Angkatan Darat Pakistan “telah menyebabkan kerusakan besar di pihak India,” menurut sebuah pernyataan oleh Hubungan Masyarakat Antar-Layanan (ISPR), sayap media militer Pakistan. Pertukaran tembakan "telah merusak banyak pos India, [dan] menewaskan tujuh tentara India, sementara 19 [lainnya] terluka."

New Delhi tidak mengomentari pernyataan itu. Kementerian Pertahanan India, bagaimanapun, mengaku bahwa hanya seorang petugas penjaga perbatasan dan dua warga sipil, termasuk seorang gadis berusia lima tahun, tewas pada hari Senin dalam pertempuran Kashmir. Sedikitnya 18 lainnya, termasuk empat personil, juga terluka, klaimnya.
 
Sebelumnya pada hari Selasa, ISPR mengatakan bahwa pasukan India telah menargetkan posisi Pakistan di dekat kota perbatasan Rakhchakri di Kashmir, menewaskan tiga tentara mereka, dan melukai satu lainnya dalam aksi tersebut. (st/RT)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Brunei Berlakukan Hukuman Mati bagi Pelaku Perzinahan dan Homoseksual Mulai Hari Ini
• ICRC Ingin Anak-anak Pejuang Islamic State Diizinkan Kembali ke Negara Asal
• Presiden Aljazair Resmi Mengundurkan Diri
• Kekerasan Kelompok Sayap Kanan Meningkat di Jerman Timur
• Pasukan Israel Tembak Mati Pemuda Palestina dalam Penggerebegan di Tepi Barat
• Saudi Beri Anak-anak Jamal Khashoggi Rumah dan Uang Sebagai Kompensasi Pembunuhan Ayah Mereka
• Abdelaziz Bouteflika Akan Mundur dari Jabatan Presiden Aljazair Sebelum Mandat Berakhir 28 April
• AS Hentikan Pengiriman Peralatan Jet Tempur F-35 ke Turki Menyusul Pembelian Rudal S-400