Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.703 views

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Tolak Uang Pajak dari Israel

TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Otoritas Palestina (PA) tidak akan lagi menerima pendapatan pajak yang dikumpulkan atas namanya oleh Israel setelah keputusan negara Zionis itu untuk memotong jumlah uang untuk dukungan PA terhadap para keluarga pejuang Palestina, kata Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Otoritas Palestina, sebuah badan pemerintahan sendiri sementara yang dibentuk setelah perjanjian damai Oslo 1993, telah mengalami serangkaian pukulan finansial pada tahun lalu.

Di bawah kesepakatan perdamaian sementara, Israel mengumpulkan pajak di Tepi Barat yang diduduki Israel dan di Jalur Gaza dan melakukan pembayaran bulanan ke PA, yang mengatakan menerima sekitar $ 222 juta setiap bulan.

Kementerian Keuangan Israel mengatakan pada hari Rabu (20/2/2019) bahwa pihaknya mengumpulkan sekitar 700 juta shekel ($ 193 juta) pajak Palestina dan mentransfer sekitar 600 juta shekel ke Otoritas Palestina setelah memotong pembayaran untuk layanan listrik, air, pembuangan limbah dan perawatan medis.

Pada hari Ahad Israel mengatakan akan membekukan sekitar 5 persen dari yang Otoritas Palestina gunakan untuk membayar kepada para keluarga Palestina yang dibunuh atau dipenjara oleh Israel.

Dalam pernyataan yang dibuat pada hari Selasa dan disiarkan di radio Palestina pada hari Rabu, Abbas mengatakan PA akan terus membayar tunjangan ini daripada menerima transfer sebagian dari pendapatan pajak dari Israel.

"Kami menolak pajak, kami tidak menginginkannya," kata Abbas kepada anggota Kongres AS yang berkunjung. "Terus terang, jika kita hanya memiliki 20 atau 30 juta shekel, yang merupakan jumlah yang dibayarkan kepada keluarga para syuhada, maka kita akan membayar mereka untuk keluarga para syuhada," katanya.

Kebijakan upah tetap

Israel dan Amerika Serikat mengatakan kebijakan yang diberikan itu memicu kekerasan Palestina sementara Palestina melihat orang Palestina yang terbunuh dan dipenjara sebagai pahlawan perjuangan nasional.

Amerika Serikat tahun lalu mengesahkan undang-undang untuk secara tajam mengurangi bantuan kepada Otoritas Palestina kecuali menghentikan pembayaran terhadap keluarga para syuhada dan mereka yang dipenjara. Tindakan itu, yang dikenal sebagai Taylor Force Act, dinamai berdasarkan nama seorang veteran militer Amerika berusia 29 tahun yang ditikam secara fatal oleh seorang Palestina ketika mengunjungi Israel pada tahun 2016.

Bulan lalu, Palestina menolak sekitar $ 60 juta dana tahunan AS untuk pasukan keamanan mereka, karena khawatir paparan tuntutan hukum di bawah undang-undang anti-teror AS yang baru.

Washington selanjutnya telah memangkas ratusan juta dolar bagi organisasi-organisasi kemanusiaan dan badan-badan PBB yang membantu Palestina ketika berupaya menekan Abbas untuk memasuki perundingan damai dengan Israel. Pembicaraan damai telah dibekukan sejak 2014.

Palestina menangguhkan hubungan dengan Washington setelah Presiden Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada 2017 dan membuka Kedutaan Besar AS yang baru di kota itu pada Mei.

Israel sendiri terkadang menahan uang pajak untuk Palestina atas hal-hal lain. (st/Aby)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Kamis, 09/01/2025 07:48

Memalak Rakyat dengan Pajak