Presiden Al-Sisi Akui Mesir Bekerja Sama dengan Israel untuk Memerangi Islamic State di Sinai

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Presiden Abdel Fatah al Sisi membenarkan bahwa militer Mesir bekerja sama dengan Israel untuk memerangi Islamic State (IS) di Sinai utara, pada hari Rabu (2/1/2018) dalam wawancara CBS.

"Kami memiliki berbagai kerjasama dengan Israel," kata Al Sisi dalam wawancara tersebut.

Al Sisi juga membantah pendapat bahwa ada 6.000 tahanan politik ditahan di penjara-penjara Mesir, sebuah perkiraan yang dibuat oleh Human Rights Watch, menurut laporan itu.

"Saya tidak tahu dari mana mereka mendapatkan angka itu. Saya katakan tidak ada tahanan politik di Mesir. Setiap kali ada minoritas yang mencoba memaksakan ideologi ekstremis mereka, kami harus turun tangan berapapun jumlahnya," kata Al Sisi.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa penyiksaan dan pembunuhan terjadi di penjara Mesir hari ini, seperti yang terjadi sebelum al Sisi berkuasa. (st/jpost)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Kantor HAM PBB Sebut Pengadilan Saudi terhadap Para Pembunuh Khashoggi 'Tidak Mencukupi'
• Turki Tangkap 2 Wanita Prancis yang Diburu Interpol karena Terkait Islamic State
• Jaksa Saudi Tuntut Hukuman Mati 5 dari 11 Terdakwa Pembunuh Jamal Khashoggi
• Burkina Faso Nyatakan Keadaan Darurat Setelah Serangan Jihadis Menewaskan 10 Polisi
• Sekitar 7000 Warga Sipil Tewas di Suriah pada 2018, Lebih Setengahnya Dibunuh Oleh Rezim Assad
• Tentara Afghanistan Tembaki Pasukan NATO yang Berkunjung ke Pangkalan Militer di Herat
• Pemberontak Syi'ah Houtsi di Yaman Tahan 88 Kapal Bantuan Kemanusiaan
• Menlu UEA Sebut Blokade Terhadap Qatar Akan Berlanjut di 2019