Palestina Sambut Baik Keputusan Paraguay Kembalikan Kedubes ke Tel Aviv

TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Palestina dan para pendukung Palestina menyatakan kegembiraan mereka setelah Paraguay memutuskan untuk menarik keputusan kontroversialnya untuk memindahkan kedutaannya di Israel ke Yerusalem.

Paraguay membuat marah Israel pada hari Selasa ketika mengumumkan telah memutuskan untuk membatalkan keputusan itu segera setelah menteri luar negeri Palestina Riyad Maliki melakukan perjalanan ke Asuncion.

Malki melakukan perjalanan ke Paraguay pada bulan Agustus untuk menghadiri pelantikan Presiden Mario Abdo Benitez yang baru terpilih.

Selama kunjungannya, ia meminta Benitez dan kementerian luar negeri Paraguay untuk menarik keputusan untuk memindahkan kedutaan ke Yerusalem, sebagai imbalan Maliki tidak membawa Paraguai ke Mahkamah Internasional untuk apa yang secara luas dipandang sebagai tindakan tidak sah.

Setelah mencapai kesepakatan, kedua negara tetap diam tentang perjanjian sampai langkah itu benar-benar terjadi.

Israel membalas ke Paraguay dengan menutup kedutaannya di Asuncion, mengatakan langkah mengejutkan telah mencemari hubungan bilateral antara kedua negara.

Sementara langkah itu biasanya tidak diterima dengan baik oleh pemerintah Tel Aviv, banyak orang di seluruh dunia sangat gembira atas keputusan tersebut.

Ada juga harapan bahwa AS akan melakukan hal yang sama. (st/TNA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Drone yang Diluncurkan Pejuang Oposisi Timbulkan Bahaya bagi Pangkalan Udara Rusia di Suriah
• Iran Gunakan Penerbangan Sipil untuk Mengirim Senjata ke Proxy Mereka di Libanon
• Persatuan Ulama Internasional Kecam Pengadilan Syaikh Salman Al-Awdah
• Putra Pelaku Penyerangan Masjidil Haram Juhaiman Dipromosikan Naik Pangkat Kolonel
• Rezim Teroris Assad dan Rusia Mulai Lancarkan Serangan Udara Besar-besaran di Idlib
• Jaksa Penuntut Umum Saudi Minta Hukuman Mati Bagi Ulama Terkemuka Syaikh Salman Al-Awdah
• Inggris Peringatkan Ancaman Nyata dari IS yang Sedang Menyusun Kembali Sel di Afghanistan
• 'Mohammad' Secara Resmi Kembali Jadi Nama Bayi Paling Populer di Israel