Jum'at, 13 Rajab 1446 H / 20 Juli 2018 21:07 wib
3.472 views
Turki Tidak Akan Ekstradisi Jihadis Paling Dicari Australia Neil Prakash
KILIS, AUSTRALIA (voa-islam. com) - Pengadilan Turki telah memutuskan untuk tidak mengekstradisi jihadis paling dicari Australia, Neil Prakash, untuk menghadapi tuduhan terorisme di negara asalnya.
Prakash ditangkap di Turki pada tahun 2016 setelah menyeberang dari Suriah. Dia kemudian mengakui sebagian kesalahan untuk rencana serangan kelompok Islamic State (IS) di Australia.
Pada Mei tahun lalu, Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengatakan dia memperkirakan Prakash akan diekstradisi "dalam beberapa bulan".
Dia sekarang mungkin menghadapi tuntutan di Turki, News Corp Australia melaporkan.
Pemerintah Australia telah mengatakan kecewa dengan keputusan hakim di Pengadilan Kriminal Kilis Turki.
Otoritas Australia mengatakan bahwa Prakash, kelahiran Melbourne, terkait dengan rencana teror yang gagal di Australia dan menyerukan serangan serigala tunggal terhadap AS.
Pada 2016, pemerintah Australia menggambarkannya sebagai "orang Australia utama yang menjangkau dari Timur Tengah" ke jaringan di Melbourne dan Sydney.
Ketika ditanya apakah dia bertanggung jawab atas plot di Australia, Prakash mengatakan kepada pengadilan tahun lalu: "Saya ada hubungannya dengan [itu], tapi saya tidak bertanggung jawab 100%."
Dia mengklaim bahwa dia telah dipaksa untuk membuat video propaganda IS, dan bahwa dia telah melarikan diri dari kelompok tersebut setelah melihat "wajah yang sebenarnya".
Di Australia, ia menghadapi tuduhan menjadi anggota organisasi teroris, serta mendukung dan mempromosikan kelompok tersebut.
Apa yang dikatakan oleh pengadilan?
Hakim Ismail Deniz membantah permintaan ekstradisi penuntut setelah mengatakan kondisinya belum tersedia untuk pengadilan, menurut Australian Broadcasting Corporation.
Hakim tidak memberikan alasan lebih lanjut, kata laporan itu.
Pengadilan kemudian memutuskan bahwa Prakash akan tetap dalam tahanan untuk menjawab tuduhan terorisme di Turki, News Corp Australia melaporkan. Kasus ini akan dilanjutkan pada bulan September.
Turnbull mengatakan pemerintahnya tidak akan mengesampingkan banding terhadap keputusan ekstradisi.
"Tujuan kami adalah untuk memastikan bahwa Neil Prakash tidak pernah bisa mempraktekkan perdagangan terorisme jahatnya lagi," katanya.
Namun, Turnbull menambahkan bahwa pemerintah Turki "sama-sama bertekad untuk berurusan dengannya".
Kementerian luar negeri Turki di Istanbul tidak segera berkomentar, kantor berita Reuters mengatakan. (st/hd)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!