Jum'at, 15 Rajab 1446 H / 29 Juni 2018 01:43 wib
3.609 views
Prancis Dakwa 10 Ekstrimis yang Berencana Serang Warga Muslim
PARIS (voa-islam.com) - Jaksa Prancis menuduh 10 anggota ekstremis sayap kanan dengan konspirasi teroris kriminal terkait rencana teroris mereka untuk menyerang Muslim, lapor media Prancis Kamis kemarin (28/6/2017).
Di antara sembilan pria dan satu wanita yang ditangkap dalam penggerebekan di Prancis pada Sabtu lalu adalah seorang pensiunan polisi berusia 65 tahun, yang diyakini sebagai pemimpin kelompok itu, bersama dengan istrinya dan seorang mantan tentara, menurut harian Prancis Le Figaro.
"Para tersangka memiliki rencana yang tidak jelas untuk melakukan tindakan kekerasan yang menargetkan orang-orang beragama Islam," kata Le Figaro mengutip sumber yang dekat dengan penyelidikan.
Berusia 32 hingga 69 tahun, mereka juga dituduh melanggar undang-undang senjata api dan pembuatan atau kepemilikan alat peledak.
Senapan, pistol, granat buatan sendiri dan barang-barang yang digunakan dalam pembuatan bahan peledak TATP ditemukan selama penggerebekan di daerah Paris, pulau Mediterania Corsica, dan wilayah Charentes-Maritimes barat.
Para tersangka berencana untuk menargetkan wanita Muslim yang mengenakan jilbab di jalan yang dipilih secara acak, imam, dan tahanan Islamis setelah mereka dibebaskan dari penjara, menurut TF1.
Ke-10 orang yang ditangkap itu diyakini menjadi bagian dari kelompok sayap kanan radikal yang disebut Aksi Pasukan Operasional atau AFO, yang bekerja untuk menghasut orang-orang Prancis agar memerangi kaum Muslim.
Di situs webnya "Guerre de France" (War for France), AFO mengatakan bahwa mereka melatih "tentara-warga" Prancis untuk bertempur di wilayah Prancis.
"Saya tidak terkejut dengan penangkapan ini karena iklim Islamofobia saat ini mendorong semacam peralihan dari kata-kata menjadi perbuatan," kata Abdallah Zekri dari Dewan Iman Muslim Prancis setelah penangkapan.
Dewan itu mengatakan, pihaknya sangat mengkhawatirkan keamanan sekitar 2.500 masjid yang ada di Prancis.
Prancis merupakan rumah bagi sekitar 5,7 juta Muslim, hampir 9 persen dari populasi, menurut laporan akhir tahun lalu oleh lembaga pemikir yang berbasis di AS Pew Research Center.[fq/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!