Selasa, 16 Rajab 1446 H / 26 Juni 2018 20:35 wib
3.667 views
SOHR Klaim Pasukan Pemerintah Rebut Kota Busra Al-Harir di Dara'a dari Oposisi Suriah
DARA'A, SURIAH (voa-islam.com) - Pasukan pemerintah Suriah merebut dua kota di provinsi selatan Dara'a pada Senin malam, sebuah monitor dan media pemerintah mengatakan pada hari Selasa (26/6/2018), memotong kantong wilayah yang dikuasai pemberontak.
Langkah ini berarti membuat bagian timur laut dari bagian tanah berbentuk U yang dikuasai pejuang oposisi sepenuhnya dikepung oleh pasukan pemerintah.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan pasukan pemerintah mengambil alih kota Busra al-Harir dan Mlehat al-Atash dalam operasi semalam.
"Rezim mencapai kemajuan paling signifikan sejak Selasa lalu" ketika mereka menggenjot pembomannya terhadap posisi oposisi di Dara'a, kata Observatorium.
Sumber militer yang dikutip oleh televisi pemerintah menegaskan tentara telah menangkap Busra al-Harir dan Mlehat al-Atash.
Bagi pemerintah, dorongan terakhir berarti pasukannya di jantung provinsi Daraa dan mereka yang bersebelahan di provinsi Sweida sekarang terhubung langsung.
Observatorium yang berbasis di Inggris mengatakan sedikitnya 15 pasukan oposisi gugur dalam pertempuran terakhir, hari paling berdarah sejak pemerintah mulai meningkatkan operasinya.
Sebanyak 29 pejuang oposisi dan 24 pejuang pro-pemerintah telah tewas sejauh ini. Setidaknya 32 warga sipil juga kehilangan nyawa mereka, kata Observatorium.
Pemerintah dan sekutunya awal tahun ini mengambil kembali kantong-kantong terakhir di dan sekitar Damaskus yang tetap di bawah kendali pejuang oposisi atau jihadis.
Mereka sudah lama menekankan akan memperluas operasi untuk merebut kembali wilayah yang hilang setelah perang dimulai pada 2011, dan Dara'a berikutnya dalam daftar.
Pasukan oposisi juga mengendalikan sebagian provinsi Quneitra yang berdekatan. Kedua provinsi berbatasan dengan gencatan senjata dengan pasukan Israel di Dataran Tinggi Golan yang dicaplok.
Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingatkan bahwa hingga 750.000 orang berada dalam risiko sebagai akibat dari serangan rezim yang telah berlangsung seminggu lamanya.
Negara tetangga Yordania, yang telah memiliki rasio pengungsi per kapita tertinggi kedua di dunia setelah Libanon, telah memperingatkan bahwa mereka tidak dapat mengambil arus besar pengungsi lainnya dari Suriah. (st/AFP)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!