Pahala Jariyah Menanam PohonSelasa, 28 Jan 2025 21:37 |
|
Wendi Zarman: Belajar Bahagia Mulai dari Diri SendiriAhad, 26 Jan 2025 08:59 |
KABUL, AFGHANUSTAN (voa-islam.com) - Pejabat Afghanistan berusaha untuk menutup kantor perdamaian Taliban yang terletak di Doha, Al Jazeera melaporkan hari Rabu (28/2/2018).
Pejabat pemerintah Afghanistan dilaporkan mengatakan bahwa kantor Taliban tersebut "tidak memiliki konsekuensi positif dalam hal memfasilitasi perundingan damai", menurut media Kabul setempat.
Berita tersebut muncul saat seorang pejabat senior Taliban yang berbasis di Qatar meminta AS untuk membahas "solusi damai" untuk mengakhiri perang yang sedang berlangsung di Afghanistan.
Pejabat Taliban itu menambahkan bahwa penarikan semua tentara AS merupakan prasyarat untuk perundingan damai.
"Perjuangan kita adalah untuk pembebasan negara," katanya. "Ini bukan perebutan kekuasaan.
Bagaimana perjuangan pembebasan dianggap selesai tanpa ada kekuatan asing yang menarik diri? "Pejabat Taliban mengatakan kepada Al Jazeera secara anonim.
"Karena hanya Amerika yang bisa memutuskan dan menerapkan keputusan untuk menarik pasukan asing dari Afghanistan, itulah mengapa pembicaraan langsung dengan AS diperlukan pada tahap pertama."
"Selama fase kedua kita bisa duduk dengan pemerintah Afghanistan dan membahas semua masalah dalam negeri," lanjutnya.
Namun pejabat Afghanistan menolak gagasan Taliban kemarin, menyerukan kelompok bersenjata tersebut untuk membuka diskusi dengan pemerintah Afghanistan di Kabul.
"[Taliban] telah dua kali bertanya kepada AS dan mengatakan bahwa mereka siap untuk melakukan pembicaraan langsung dengan Amerika Serikat.
Tapi pemerintah Afghanistan mengatakan kepada [Taliban] bahwa jika Anda orang Afghanistan, datang dan berbicara dengan Afghanistan.
Pemerintah Afghanistan siap untuk berbicara, "gerai media Afghanistan Tolonews mengutip juru bicara kepresidenan Haroon Chakhansuri. Saat ini, 25 negara, PBB dan NATO akan bertemu untuk membahas konflik di Afghanistan.
Kontroversi kantor Taliban
Kantor Taliban di Qatar menjadi sorotan tahun lalu di tengah blokade yang terus berlanjut yang disponsori oleh Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi atas tuduhan bahwa Doha mendukung ekstremisme dan terorisme.
Meskipun Qatar secara kategoris menolak tuduhan tersebut tanpa dasar, New York Times mengungkapkan email yang "bocor" membuktikan niat UAE untuk membuka kantor Taliban di Abu Dhabi.
Menurut bocoran tersebut, Yousef Al-Otaiba, duta besar UEA untuk AS, menerima sebuah "panggilan telepon yang marah" dari Menteri Luar Negeri UEA Abdullah Bin Zayed, di mana dia mengeluh bahwa kantor Taliban akan dibuka di Qatar dan bukan di UEA.
AS menyerang Afghanistan pada tahun 2001 setelah serangan 9/11 di Menara Kembar di New York oleh kelompok transnasional Al-Qaidah, yang oleh Amerika dikatakan diberi tempat yang aman oleh Taliban.
Qatar sejak saat itu berusaha memainkan peran mediator dalam perang Afghanistan. (st/MeMo)
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
Pahala Jariyah Menanam PohonSelasa, 28 Jan 2025 21:37 |
|
Wendi Zarman: Belajar Bahagia Mulai dari Diri SendiriAhad, 26 Jan 2025 08:59 |