Senin, 9 Rajab 1446 H / 25 Desember 2017 05:25 wib
3.535 views
Bulan Sabit Merah Turki Kunjungi Bayi Karim
ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Bulan Sabit Merah Turki telah mengunjungi bayi Suriah terluka yang telah mendapat dukungan luas dari pengguna media sosial di seluruh dunia.
"Teman-teman kami telah menemui bayi itu, dan kami segera memenuhi kebutuhannya," kata kepala Bulan Sabit Merah Turki tersebut, Kerem Kinik, pada Jumat lalu di akun Twitter-nya.
Bayi Karim Abdallah berusia dua bulan, yang kehilangan kedua mata kirinya dan ibunya dalam serangan udara bulan lalu di pinggiran kota Gharla, Damaskus, telah menjadi simbol perlawanan terhadap rezim Bashar al-Assad.
Kinik mengatakan bahwa Karim telah membangunkan rasa kemanusiaan manusia dengan matanya terluka oleh "bom kotor".
Dia menambahkan bahwa serangan terhadap anak yang tidak bersalah itu telah membawa terang pada kenyataan atas 400.000 orang yang dikepung selama lima tahun. "Ini adalah kejahatan perang dengan membatasi warga sipil kelaparan," tulis Kinik.
Kinik juga berbagi foto tim Bulan Sabit Merah bersama dengan Karim di akunnya.
Sejak Anadolu Agency pertama kali melaporkan kisah bayi Suriah yang menjadi simbol Ghouta Timur, sebuah wilayah yang dikepung oleh rezim Bashar al-Assad, ribuan orang ingin menunjukkan dukungan untuk Karim Bergabung dalam kampanye di media sosial.
Ribuan warga Ghouta Timur terbunuh atau terluka dalam pengepungan selama lima tahun di wilayah yang dikuasai pejuang tersebut.
Blokade itu telah menyebabkan 400.000 penduduk di distrik tersebut mengalami kekurangan gizi dan telah melumpuhkan fasilitas kesehatan setempat.
Pengguna Twitter di seluruh dunia telah memasang foto diri mereka dengan tangan mereka untuk menunjukkan dukungan kepada bayi Karim.
Bahkan beberapa negarawan dan selebriti juga ikut ambil bagian, termasuk Perdana Menteri Libanon Saad Hariri, Duta Besar Inggris untuk PBB Matthew Rycroft dan pesepak bola Prancis Franck Ribery.[fq/worldbulletin]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!