Ahad, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 10 September 2017 14:30 wib
7.446 views
Pejuang Rohingya Umumkan Gencatan Senjata Sebulan untuk Ringankan Krisis Kemanusiaan di Rakhine
COX'S BAZAR, BANGLADESH (voa-islam.com) - Pejuang Pembebasan Rohingya mengumumkan gencatan senjata sepihak selama satu bulan, dimulai pada hari Aad (10/9/2017), untuk memungkinkan kelompok bantuan membantu meringankan krisis kemanusiaan di barat laut Myanmar.
Hampir 300.000 orang Rohingya telah melarikan diri ke Bangladesh dan 30.000 warga sipil non-Muslim telah mengungsi ke dalam wilayah Myanmar setelah militer melancarkan kampanye militer brutal dan serampanngan menyusul serangan oleh pejuang Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA) di 30 pos polisi dan sebuah pangkalan militer pada 25 Agustus.
"ARSA sangat menganjurkan semua aktor kemanusiaan yang peduli untuk melanjutkan bantuan kemanusiaan mereka kepada semua korban krisis kemanusiaan, terlepas dari latar belakang etnis atau agama selama periode gencatan senjata," kata ARSA dalam sebuah pernyataan.
Dalam dua minggu terakhir, ribuan rumah telah terbakar, puluhan desa tercabut dan ribuan orang masih dalam perjalanan menuju perbatasan dengan Bangladesh.
Gelombang pengungsi lapar dan trauma yang mengalir ke Bangladesh telah menyita bantuan lembaga bantuan dan masyarakat setempat yang telah membantu ratusan ribu orang mengungsi akibat gelombang kekerasan sebelumnya di Myanmar.
Dalam pernyataannya, ARSA meminta militer Myanmar juga meletakkan senjata dan mengizinkan bantuan kemanusiaan untuk semua orang yang terkena dampak.
Myanmar mengklaim pasukan keamanannya melakukan operasi pembersihan untuk melawan ARSA, dimana pemerintah telah mengumumkan kelompok tersebut sebagai sebuah organisasi teroris.
Kelompok-kelompok pemantau hak-hak asasi dan warga Rohingya yang melarikan diri mengatakan bahwa tentara dan ekstrimis Budha Rakhine telah melakukan kampanye pembakaran yang bertujuan mengusir penduduk Muslim. (st/Reuters)
Foto: Google
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!