Hekmatyar Desak AS dan NATO Bantu Kurangi Campur Tangan Asing di Afghanistan

KABUL, AFGHANSTAN (voa-islam.com) - Pemimpin partai sayap kanan Hizbul Islami, Gulbuddin Hekmatyar, mendesak negara-negara anggota AS dan NATO membantu mengakhiri campur tangan asing di Afghanistan yang dia klaim bertanggung jawab untuk panjangnya konflik mematikan di negara tersebut.

Berbicara kepada sekelompok wartawan asing di kantornya di Kabul barat pada hari Sabtu lalu, Hekmatyar membandingkan jalan buntu saat ini di medan perang di Afghanistan dengan hari-hari terakhir rezim pendukung Soviet di negara tersebut pada akhir 1980an, dan dia mendesak pemerintah sekutu asing Afghanistan untuk tidak mempercayai elemen pro-Teheran dan pro-Moskow di negara ini.

"Faktanya adalah bahwa perang Afghanistan tidak dapat dimenangkan dengan penempatan pasukan asing tambahan atau dengan strategi perang saat ini," katanya, sembari menambahkan bahwa kemenangan akan memerlukan perubahan dalam strategi perang dan struktur pasukan bersenjata.

Dia menyerukan de-politisasi angkatan bersenjata Afghanistan dan dibentuknya pemerintah pusat yang lebih kuat, lapor Anadolu Agency.

Dia juga mengkritik pemerintah Afghanistan saat ini karena dianggapnya terlalu lemah.[fq]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Masjid di Minnesota AS Dibom Saat Jamaah Sedang Shalat Subuh
• Mantan Pemimpin Ikhwan Mahdi Akef dalam Kondisi Kritis
• Anggota Parlemen Afrika Selatan Menolak Bertemu dengan Delegasi Israel
• Israel Bersiap Tutup Kantor Al Jazeera di Yerusalem
• Pasukan Rezim Assad Tewaskan 2 Warga Sipil di Damaskus
• SOHR Klaim Rezim Assad Rebut Benteng Terakhir Islamic State (IS) di Homs
• Erdogan Peringatkan Akan Ada Operasi Militer Baru dalam Waktu Dekat di Suriah
• Prancis Awasi 271 Jihadis yang Kembali dari Zona Perang di Irak dan Suriah