76 Tahanan Palestina yang Mogok Makan Dibawa ke Rumah Sakit Israel

TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Tujuh puluh enam tahanan Palestina yang mogok makan di penjara-penjara Israel telah dirawat di rumah sakit karena kondisi kesehatan mereka yang menurun.

Jaringan televisi satelit berbahasa Arab Al-Aqsa mengumumkan berita tersebut pada hari Selasa kemarin (16/5/2017), menambahkan bahwa tahanan, yang semuanya dipenjara di penjara Ofer Israel, dibawa ke rumah sakit lapangan Hadrim untuk menjalani perawatan dan kemungkinan pemaksaan untuk makan.

Ditambahkan bahwa sehari sebelumnya, 36 tahanan mogok makan lainnya dari pusat penahanan yang sama telah dibawa ke rumah sakit karena alasan yang sama.

Sementara itu, pemimpin aksi mogok makan yang dipenjara, Marwan Barghouti, mengatakan bahwa dia telah memutuskan untuk berhenti minum air untuk mengekspresikan protes mendalamnya terhadap kondisi di penjara Israel.

Menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Komite Tahanan Tahanan Palestina pada hari Selasa kemarin, Barghouti, mantan Pemimpin Gerakan Fatah Palestina, akan meningkatkan tindakan protesnya sebagai tanggapan atas penolakan Tel Aviv untuk memenuhi tuntutan para tahanan Palestina yang melakukan aksi mogok makan.[fq]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Belasan Siswi di India Mogok Makan Sebagai Bentuk Protes Pelecehan Seksual
• MDMC Menjadi Bagian dari IHAM untuk Misi Kemanusiaan di Myanmar
• Qatar Buka untuk Umum Stadion Pertama Tempat Perhelatan Piala Dunia 2022
• Jerman Ancam Pindahkan Tentaranya dari Turki Setelah 'Percekcokan' Terbaru dengan Ankara
• Warga Palestina Peringati Ulang Tahun ke 69 Pengusiran Masal dari Rumah dan Tanah Mereka oleh Israel
• Rezim Assad Bakar Ribuan Mayat Tahanan Oposisi yang Mereka Eksekusi di Penjara Sadnaya
• Qatar Saat Ini Jadi Salah Satu Pemilik Properti Bisnis Terbesar di New York AS
• Badan Intelijen Jerman: Rezim Assad Berada Dibalik Serangan Senjata Kimia di Khan Sheikhoun