2 Tentara AS Tewas Saat Operasi Militer Melawan Afiliasi Islamic State (IS) di Nangarhar Afghanistan

NANGARHAR, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Dua tentara AS tewas di Afghanistan timur saat operasi militer melawan afiliasi Islamic State (IS), Wilayat Khurasan, menurut Departemen Pertahanan AS.

Insiden tersebut terjadi pada hari Rabu (26/4/2017) di provinsi Nangarhar selatan, kata juru bicara Pentagon Kapten Jeff Davis kepada wartawan.

Kematian tersebut terjadi hanya beberapa hari setelah Menteri Pertahanan AS James Mattis mengunjungi Afghanistan ketika pemerintahan Presiden Donald Trump terlihat membuat kebijakan di negara yang dilanda perang tersebut.

Ini adalah yang ketiga kalinya pada 2017 bahwa anggota militer AS tewas dalam pertempuran di Afghanistan. Secara keseluruhan, 2.217 tentara Amerika telah tewas di negara ini sejak invasi pada tahun 2001 dan 20.000 lainnya telah terluka, menurut klaim Pentagon.

Saat ini sekitar 8.400 tentara AS ditempatkan di berbagai basis di seluruh negeri itu.

Awal bulan ini, militer AS menjatuhkan Massive Ordnance Air Blast (MOAB) GBU-43/B, yang dijuluki "Mother of All Bombs", di lokasi yang diduga sebagai tempat persembunyian IS di provinsi Nangarhar di Afghanistan.

IS sebagian besar aktif di Nangarhar dan provinsi tetangganya Kunar. Diperkirakan ada sekitar 700 sampai 1.500 anggota Islamic State yang beroperasi di negara itu. (st/ptv)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Hormati Supporter Muslim, Klub Elit Rusia Tolak Bertanding pada Hari Jumat
• Putra Pemimpin Palestina Marwan Barghouthi Luncurkan Kampanye #Saltwaterchallenge
• Suriah Sesumbar Balas Serangan Israel Tak Lama Setelah Fasilitas Militer Mereka Dibom
• 9000 Anggota Kepolisian Turki Diskors Karena Terkait Fetullah Gulen
• Analis: AS Bersiap untuk Berperang dengan Korea Utara
• Temuan Intelijen Prancis Simpulkan Rezim Assad Lakukan Serangan Gas Beracun di Khan Sheikhoun
• Pihak Berwenang Turki Tangkap 800 Orang di 81 Provinsi Atas Dugaan Terkait Fetullah Gulen
• Asosiasi Ulama Sunni Libanon Desak Pemkot Tripoli Copot Iklan 'Tak Senonoh' Coca-cola