Saudi Tunjuk CEO Wanita Pertama untuk Bank Komersial Terbesar Ketiga di Negara Itu

RIYAHD, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Untuk pertama kalinya dalam sejarah kerajaan, Arab Saudi telah menunjuk seorang perempuan sebagai CEO sebuah bank komersial utama.

Pada hari Senin (20/1/2017), Rania Nashar diumumkan sebagai kepala eksekutif baru dari Samba Financial Group, yang menempati peringkat sebagai bank ketiga terbesar di negara dengan aset.

Pengangkatannya terjadi beberapa hari setelah bursa Arab Saudi menunjuk seorang wanita untuk posisi ketua. Pekan lalu, Sarah al-Suhaimi menjadi presiden Tadawul Arab Saudi, yang merupakan bursa saham terbesar di Timur Tengah.

Sebagai bagian dari dorongan reformasi sosial dan ekonomi luas untuk mengatasi pendapatan minyak yang jatuh, Arab Saudi sedang mencoba untuk mendapatkan lebih banyak perempuan bekerja.

Pada kuartal ketiga tahun lalu tingkat pengangguran untuk perempuan Saudi adalah 34,5 persen, dibandingkan dengan 5,7 persen untuk laki-laki Saudi, menurut angka yang disebutkan oleh perusahaan Jadwa Investment.

Pada tahun 2020 kerajaan Saudi ingin meningkatkan proporsi perempuan di pasar kerja menjadi 28 persen dari 23 persen tahun lalu.

Sementara wanita Saudi lainnya telah mengambil posisi kepemimpinan perusahaan, kenaikan mereka datang di tengah beberapa pembatasan "ketat" pada perempuan di negara itu.

Kerajaan Saudi adalah satu-satunya negara di dunia di mana wanita tidak bisa mengemudi.

Di bawah sistem "perwalian" anggota keluarga laki-laki, biasanya ayah, suami atau saudara laki-laki, harus memberikan izin pada wanita untuk studi, wisata dan kegiatan lainnya.

Meskipun pemerintah tidak lagi memerlukan izin wali bagi perempuan untuk bekerja, aktivis telah mengatakan banyak pengusaha masih menuntut persejutunan wali dalam rangka untuk mempekerjakan seorang wanita.(st/ptv)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pentagon Klaim Tersisa 2000 Pejuang Islamic State (IS) yang Pertahankan Kota Barat Mosul
• 4 Tentara Rusia Tewas 2 Lainnya Terluka dalam Ledakan IED di Suriah Tengah
• Kuwait Penjarakan Pejabat Senior Mereka Karena Bergabung dengan Islamic State (IS)
• Trump Akan Bangun Zona Aman di Suriah, Tapi Pakai Uang dari Negara Teluk Bukan AS
• Jerman Deportasi 80.000 Pengungsi di Tahun 2016
• 500.000 Orang Berdemo di Spanyol Tuntut Pemerintah dan Eropa Izinkan Lebih Banyak Pengungsi Masuk
• 19 Warga Sipil Tewas dalam Serangan Rezim Teroris Assad Pada Proses Pemakaman di Harasta
• Ulama 'Radikal' Mesir yang Dihukum Seumur Hidup di AS, Syaikh Umar Abdul Rahman Meninggal di Penjara