Pemerintah Inggris Tolak Petisi Online Untuk Batalkan Kunjungan Donald Trump

LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Pemerintah Inggris secara resmi menolak petisi yang ditandatangani oleh hampir dua juta orang yang menyerukan pembatalan kunjungan kenegaraan Donald Trump ke Inggris.

Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan akan memberikan "dengan penuh rasa hormat Kunjungan Kenegaraan" bagi presiden AS, yang baru saja mengeluarkan larangan perjalanan terhadap pengungsi dan warga negara dari tujuh negara mayoritas Muslim.

Petisi tersebut, yang ditandatangani oleh 1,8 juta orang, berpendapat bahwa Trump seharusnya "tidak diundang untuk melakukan Kunjungan Kenegaraan resmi karena akan menimbulkan rasa malu untuk Yang Mulia Ratu."

Namun pemerintah Theresa May menolak seruan tersebut dan dalam sebuah tanggapan tertulis mengatakan mereka "mengakui pandangan yang kuat" yang diungkapkan oleh penandatangan petisi, tetapi tidak mendukung petisi ini.

"Selama kunjungannya ke Amerika Serikat pada tanggal 27 Januari 2017, Perdana Menteri, atas nama Yang Mulia Ratu, mengundang Presiden Trump untuk Kunjungan Kenegaraan ke Inggris akhir tahun ini. Undangan tersebut diterima.

"Undangan ini mencerminkan pentingnya hubungan antara Amerika Serikat dan Inggris," kata pemerintah. (st/TNA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pejuang Oposisi Suriah dan Pasukan Pro-Assad Terlibat Pertempuran Intens di Daraa
• Kapal Malaysia Pembawa Bantuan untuk Pengungsi Muslim Rohingya Tiba di bandladesh
• Anggota Islamic State (IS) Tersangka Pelaku Penembakan di Klub Malam Reina Meminta Dihukum Mati
• Hamas Tunjuk Anggota Senior Brigade Izzuddin Al-Qassam sebagai Pemimpin Baru di Jalur Gaza
• Milisi Syi'ah Irak Kabur dari Tal Afar dan Sinjar Setelah Serangan Sengit Islamic State (IS)
• 91 Masjid di Jerman Diserang Ditengah Meningkatnya Kejahatan Kebencian Terhadap Muslim
• Setelah AS, Kini Giliran Serangan Udara Rusia yang Menewaskan Komandan Senior Ahrar Al-Sham
• Bintang NFL Batalkan Perjalanan ke Israel Sebagai Solidaritas untuk Warga Palestina