Rabu, 18 Jumadil Awwal 1446 H / 25 Januari 2017 10:45 wib
5.588 views
Zionis Israel Kembali Umumkan Pembangunan 2500 Perumahan Ilegal Baru di Tepi Barat
TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Kementerian Pertahanan Zionis Israel mengumumkan rencana pada Selasa (24/1/2017) untuk membangun 2.500 rumah pemukiman ilegal Yahudi lainnya di Tepi Barat, pengumuman pembangunan baru kedua di wilayah Palestina yang mereka caplok sejak Donald Trump menjabat sebagai presidn Amerika Serikat.
Sebuah pernyataan dari kementerian itu mengatakan rencana itu, disahkan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman, dimaksudkan untuk memenuhi permintaan untuk perumahan baru "untuk mempertahankan kehidupan sehari-hari".
Sementara itu Gedung Putih terus bungkam atas rencana tersebut.
Pemerintah AS sebelumnya, di bawah Barack Obama, telah melihat bangunan semacam itu "tidak sah" dan dalam beberapa bulan terakhir memperingatkan bahwa pemukiman tersebut bisa menggagalkan harapan solusi dua-negara yang dinegosiasikan.
Tapi juru bicara Gedung Putih saat ini, Sean Spicer menolak untuk memberikan pandangan tentang keputusan Israel.
"Israel terus menjadi sekutu besar Amerika Serikat," kata Spicer, ketika ditanya tentang perspektif Trump pada rencana Israel untuk memperluas pemukiman.
"Dia (Trump) ingin tumbuh lebih dekat ke Israel untuk memastikan mereka mendapat penghormatan penuh di Timur Tengah," lanjutnya. "Kami akan melakukan percakapan dengan perdana menteri."
Sebagian besar konstruksi baru akan berlangsung di blok permukiman yang ada.
Pernyataan itu mengatakan 100 dari rumah tersebut akan dibangun di Beit El, sebuah pemukiman yang menurut media Israel telah menerima dana dari menantu Trump, Jared Kushner.
Trump telah mengisyaratkan dukungan kuat untuk Israel, yang politisi sayap kanan Israel telah berusaha untuk mengambil keuntungan dari hal itu. Beberapa kelompok garis keras bahkan menyerukan untuk mengakhiri gagasan sebuah negara Palestina.
Netanyahu mengklaim ia masih mendukung solusi dua-negara, tetapi mengatakan kepada para menteri pada hari Ahad bahwa semua pembatasan pembangunan permukiman di Yerusalem Timur dicabut.
Dia juga mengatakan pada hari Ahad ia berencana untuk memperluas pembangunan di blok permukiman besar di Tepi Barat, media Israel melaporkan, dan bahwa ia meramalkan akhirnya membawa semua pemukiman ilegal tersebut di bawah kedaulatan Israel, sebuah eufemisme untuk aneksasi.
Pada bulan Desember Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang mengutuk permukiman ilegal Israel di tanah Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Zionis Israel, bagaimanapun, mengacuhkan resolusi itu dan tetap tetap menjalankan rencana mereka mencaplok sebanyak-banyaknya tanah Palestina dengan menempatkan para pemukim ilegal Yahudi didaerah yang mereka duduki. (st/MEE)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!