Selasa, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 20 September 2016 10:00 wib
4.114 views
Salah Sasaran, Serangan Udara AS Justru Tewaskan 8 Polisi Afghanistan di Uruzgan
URUZGAN, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Sebuah serangan udara AS menewaskan delapan polisi Afghanistan yang tengah memerangi Taliban, kata para pejabat Senin (19/9/2016), insiden jelas pertama jelas dari "tembakan kawan sendiri" sejak pasukan Amerika diberi kekuasaan yang lebih besar untuk menyerang mujahidin.
Insiden itu terjadi pada hari Ahad di daerah Tali provinsi Uruzgan. Taliban baru-baru ini berusaha untuk menyerbu ibukota provinsi Tarin Kot.
"Serangan udara pertama menewaskan satu polisi. Ketika polisi lainnya datang untuk membantu, mereka ditembaki oleh serangan udara kedua, menewaskan tujuh dari mereka," Rahimullah Khan, komandan polisi jalan raya di provinsi selatan, mengatakan kepada AFP.
Mohammad Sediq, seorang polisi yang selamat dari serangan, mengatakan pasukan mereka "terlibat dalam pertempuran jarak dekat" dengan Taliban ketika mereka dibom.
Pusat komando NATO di Kabul menegaskan pesawat tempur AS telah melakukan serangan udara di daerah itu, tapi mengklaim mereka menargetkan individu yang nampak merupakan ancaman bagi pasukan Afghanistan.
"Pasukan AS melakukan dua serangan udara terhadap individu yang menembaki ... mitra Afghanistan kami di Tarin Kot pada 18 September," kata juru bicara NATO Charles Cleveland dalam sebuah pernyataan.
"Kami tidak memiliki informasi lebih lanjut tentang siapa orang-orang yang mungkin telah atau mengapa mereka menyerang pasukan (Afghanistan) tersebut. Pasukan AS, koalisi, dan pasukan Afghanistan memiliki hak untuk membela diri, dan dalam hal ini untuk menanggapi suatu ancaman langsung."
Para polisi tersebut "berada di dalam pos pemeriksaan mereka" ketika mereka berada di bom AS, Mohammad Karim Khadimzai, kepala dewan provinsi Uruzgan, mengatakan kepada AFP.
Korban sipil dan militer yang disebabkan oleh pasukan NATO telah menjadi salah satu isu yang paling diperdebatkan dalam kampanye 15-tahun terhadap mujahidin Taliban, mendorong keras kritik publik dan pemerintah.
Sebuah serangan udara AS menewaskan 10 tentara Afghanistan pada bulan Juli tahun lalu di sebuah pos pemeriksaan militer di provinsi Logar di selatan Kabul, salah satu episode paling mematikan dari "tembakan kawan sendiri" oleh pasukan asing dalam beberapa tahun terakhir.
Meski kejadian sejenis beberapa kali terjadi, yang tidak hanya menimpa pasukan keamanan tapi juga petugas medis dan warga sipil, tidak ada penyesalan atau permohonan maaf terlebih lagi uang duka cita, sebagaimana yang terjadi di Suriah saat serangan udara koalisi tanpa sengaja menewaskan puluhan tentara rezim teroris Assad, dan sebagian besar kasus-kasus tersebut akan menguap begitu saja tanpa tindakan lebih lanjut. (st/AFP)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!