Ahad, 17 Jumadil Akhir 1446 H / 18 September 2016 08:12 wib
5.920 views
Ingin Targetkan IS, Serangan Udara AS Malah Kenai Posisi Militer Suriah, 60 Tentara Tewas
DEIR AL-ZOR (voa-isla.com) - Setidaknya 60 tentara tentara Suriah tewas dan sekitar 100 lainnya luka-luka dalam serangan udara oleh koalisi pimpinan AS yang bermaksud menargetkan posisi-posisi pejuang Islamic State (IS) di provinsi Deir Al-Zor Timur Suriah, kata para pejabat, Ahad (18/9/2016).
Koalisi pimpinan AS melakukan empat serangan udara di bandara militer Deir Al-Zor, yang telah dikepung oleh pejuang Islamic State selama berbulan-bulan.
"Namun, sebuah unit tentara Suriah masih di dalam pangkalan udara. serangan koalisi memukul posisi tentara bukan ISIS," kata perwira tentara Suriah Firas Salloum kepada ARA News di Deir Al-Zor.
Pejabat itu mengatakan bahwa serangan itu menyebabkan kerugian besar dalam bentuk tentara dan peralatan. "Ini akhirnya bisa memungkinkan ISIS untuk mengambil alih pangkalan udara itu," katanya.
Sementara itu, militer Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan 60 rezim Suriah tewas dan 100 lainnya luka-luka, menyalahkan koalisi pimpinan AS atas serangan itu.
Moskow juga telah menyerukan koalisi Barat untuk meningkatkan kerja sama dan koordinasi dengan pasukannya selama serangan anti-ISIS di Suriah.
Kantor berita negara Suriah SANA mengutip pernyataan oleh militer Suriah menggambarkan serangan tersebut sebagai "bukti jelas bahwa AS dan sekutunya mendukung teroris ISIS di Suriah".
Bagaimanapun, aktivis lokal di Deir Al-Zor melaporkan bahwa serangan koalisi pada hari Sabtu juga menewaskan puluhan pejuang IS.
Berbicara kepada ARA News, aktivis media Muhammad Mardoud mengatakan: "militan ISIS memperketat pengepungan mereka di Deir Al-Zor bandara militer. Serangan udara pertama oleh pasukan koalisi pimpinan AS mencapai posisi ISIS di luar pangkalan udara tersebut, menyebabkan korban di jajaran ISIS. Serangan lainnya menghantam di dalam bandara, di mana pasukan tentara pro-Assad bermarkas, menewaskan dan melukai puluhan dari mereka."
"Kami percaya itu bukan maksud koalisi untuk menargetkan pasukan rezim dalam pangkalan udara," kata Mardoud. "Ini adalah pertama kalinya untuk koalisi pimpinan AS membom posisi tentara rezim, tetapi rezim Assad dan Rusia ingin memanfaatkan situasi untuk mewajibkan koalisi Barat untuk bekerja sama dengan mereka dalam kampanye anti-ISIS." (an/ARA)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!