Rusia Khawatir dengan Perkembangan Islamic State (IS) di Afghanistan

KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com)  - Perkembangan Islamic State (IS) di Afghanistan merupakan ancaman keamanan yang parah untuk Rusia, kata seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Rusia.

Moskow sangat khawatir tentang "kebangkitan Islamic State di Afghanistan karena itu memiliki konsekuensi geopolitik yang berpengaruh besar untuk keselamatan Rusia," kata Direktur Departemen Asia Kedua Kementerian Luar Negeri Rusia di Afghanistan, Zamir Kabulov, Rabu (14/9/2016).

Kabulov, yang sebelumnya menjabat sebagai utusan Rusia untuk Afghanistan pada 2004-2009, mencatat bahwa kelompok IS saat ini memiliki sekitar 2.500 anggota di Afghanistan.

"Mereka terus merekrut orang dan meningkatkan kemampuan tempur mereka. Jika mereka tidak terkendali maka kemungkinan bahwa kita akan menghadapi sebuah kekuatan yang bahkan lebih kuat," tambahnya.

Dia juga mengatakan bahwa AS bertanggung jawab atas situasi yang memburuk di Afghanistan dan menyerukan Washington untuk mengambil sikap yang lebih aktif berurusan dengan situasi Afghanistan saat ini.

"Mereka telah mengurangi kehadiran mereka dan tidak menyelesaikan satu masalah, sekaligus menciptakan yang baru. Mereka memiliki tanggung jawab politik dan moral untuk apa yang terjadi di Afghanistan saat ini," tambahnya. (st/ptv)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Presiden Rodrigo Duterte Serukan AS Tarik Pasukan Khusus Mereka dari Filipina Selatan
• Negara-negara Teluk Arab Kecam UU AS yang Izinkan Keluarga Korban 9/11 Tuntut Arab Saudi
• Penganut Syi'ah Banjiri Karbala Irak untuk Laksanakan Ibadah 'Haji Alternatif'
• Pejabat Irak Klaim Pasukan Khusus Bunuh Kepala Operasi Media Islamic State (IS)
• Ahrar Al-Sham Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Suriah
• Ibadah Haji Memasuki Hari Puncak
• Rezim Teroris Assad Jatuhkan Selebaran Ancaman pada Mujahidin di Aleppo; Pergi atau Mati!
• 90 Warga Suriah Tewas dalam Pembantaian Rezim Assad serta Rusia di Idlib dan Aleppo