Selasa, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 6 September 2016 07:14 wib
6.228 views
Obama 'Ngambek', Batalkan Pertemuan dengan Presiden Duterte Setelah Disebut 'Anak Pelacur'
VIENTIANE, LAOS (voa-islam.com) - Presiden Barack Obama membatalkan rencananya untuk bertemu Presiden Filipina Rodrigo Duterte, setelah Duterte menggambarkan Obama secara vulgar, seorang juru bicara Gedung Putih, mengatakan hari Selasa (6/9/2016).
Duterte, seorang populis yang suka berbicara ceplas-ceplos dalam komentar-nya, menggambarkan Obama sebagai "anak pelacur" kepada wartawan, Senin, sehari menjelang pertemuan yang direncanakan di Laos, mana pemimpin Asia Selatan bertemu untuk KTT tahunan.
Obama mendengar tentang penghinaan itu ketika dia muncul dari KTT G-20 di Hangzhou, Cina. Pada konferensi pers, dia mengatakan ia telah mengatakan kepada pembantu-Nya untuk berbicara dengan para pejabat Filipina "untuk mengetahui apakah ini, pada kenyataannya, waktu di mana kita bisa memiliki beberapa pembicaraan konstruktif, yang produktif," meninggalkan sedikit keraguan bahwa pertemuan itu akan dilanjutkan seperti yang direncanakan.
"Saya selalu ingin memastikan jika saya memiliki sebuah pertemua, yang itu produktif dan kami mendapatkan sesuatu dilakukan," kata Obama Kepada wartawan.
Gedung Putih mengklaim Obama tidak berencana untuk menekan apapun atas Kekhawatiran-Nya tentang pelanggaran hak asasi manusia di Filipina, sekutu perjanjian mereka, Ketika pertemuan dengan Duterte.
Pada hari Senin, Obama mengatakan dia mengakui pentingnya memerangi perdagangan narkoba, namun menegaskan itu harus dilakukan di bawah aturan hukum.
Anak pelacur
Sebelumnya presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mengatakan Barack Obama 'anak pelacur' dan memperingatkan pemimpin Amerika Serikat itu agar tidak mengangkat masalah hak asasi manusia.
Duterte ditanya seorang wartawan terkait bagaimana reaksinya jika Presiden Obama menanyakan upaya perang perdagangan obat gelap yang dilakukan pemerintah Filipina, yang menyebabkan hampir 2000 orang terbunuh karena operasi anti narkotika sejak Duterte memenangkan pemilihan umum.
"Anda seharus menghormati. Jangan hanya melempar pertanyaaan dan pernyataan. Anak pelacur, saya akan mengutukmu di forum tersebut," katanya merujuk Presiden Obama kepada para wartawan dalam konferensi pers menjelang keberangkatannya ke Laos.
Dia juga menambahkan tidak memperdulikan pendapat dari orang yang mengamati tindakannya dengan menambahkan tidak menerima perintah dari Amerika Serikat, yang pernah menjajah Filipina.
Duterte dan Obama awalnya dijadwalkan bertemu pada Selasa 6 September di Laos, di sela-sela pertemuan puncak ASEAN. Bagaimanapun pertemuan itu dibatalkan sepihak oleh Gedung Putih menyusul 'hinaan' Duterte.
Ini bukan pertama kalinya Duterte telah mengutuk pemimpin dunia. Dia menyebut Paus Francis "anak pelacur" pada bulan Mei, dan Duta Besar AS untuk Filipina, Philip Goldberg disebut seorang "gay anak dari pelacur." (st/Reuters,dbs)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!