Senin, 18 Jumadil Akhir 1446 H / 5 September 2016 17:30 wib
35.790 views
38 Tewas dalam Serangkaian Pemboman di Wilayah Suriah yang Dikuasai Rezim Assad
DAMASKUS, SURIAH (voa-islam.com) - Sedikitnya 38 Orang tewas dalam serangkaian pemboman di dalam wilayah yang dikuasai rezim teroris Assad di Suriah, media pemerintah melaporkan hari Senin (5/9/2016).
Kelompok pemantau Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris, yang memiliki jaringan kontak di dalam negeri yang terkoyak oleh perang itu menyebutkan korban 47 tewas. Jumlah korban bertentangan umum terjadi dalam perang Suriah.
Kantor berita SANA melaporkan ledakan di kota pesisir Tartus, pusat kota Homs, pinggiran ibu kota Damaskus, dan kota timur laut Hasakeh.
Penyerang meledakkan dua bom di pintu masuk kubu pemerintah di Tartus di sepanjang jalan raya pesisir internasional, SANA mengatakan, menewaskan 30 orang. Sebuah bom mobil di jembatan Arzoneh diikuti oleh seorang pembom jibaku yang memakai sabuk peledak yang menargetkan kerumunan pertemuan WHO. Kota Tartus, kubu pendukung Presiden Bashar Al-Assad, adalah rumah bagi pangkalan utama angkatan laut Rusia.
Observatorium mengatakan ledakan kembar menewaskan 35 orang, termasuk seorang kolonel angkatan darat, dan melukai puluhan lainnya.
Gubernur provinsi Homs mengatakan sebuah bom mobil menghantam sebuah pos pemeriksaan militer di ibukota provinsi, Homs, menewaskan dua tentara dan melukai empat orang lainnya, satu kritis. Homs, kota Suriah terbesar ketiga, sebagian besar berada di bawah kontrol pemerintah, dengan hanya satu lingkungan masih di bawah kendali oposisi. Bom hari Senin meledak di distrik yang dikuasai pemerintah di Bab Tadmor, SANA mengatakan. Observatorium mengatakan ledakan itu menewaskan empat tentara.
Seorang penyerang meledakkan sepeda motor Nya di bundaran Marsho di kota timur laut Hasakeh, menewaskan lima orang, SANA mengatakan. pasukan militer pemerintah mundur dari kota itu pada bulan Agustus setelah pertempuran jalanan dengan pasukan pertahanan otonom Kurdi untuk wilayah itu, YPG. YPG dan sayap politiknya, PYD, mengendalikan kota itu, meskipun kepolisian negara tetap ada.
Observatorium mengatakan ledakan itu menewaskan tiga anggota polisi Kurdi, Asayesh, dan dua warga sipil.
SANA juga melaporkan sebuah ledakan di Sabbourah di pinggiran ibukota Damaskus, menewaskan satu. Observatorium mengatakan ledakan itu menewaskan tiga orang.
Tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut. (st/AP)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!